5 Tanda Mencintai Tubuh yang Bisa Dilakukan Selama Ramadan

Memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas seharian sekaligus menjaga tubuh tetap sehat, dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan makanan saat sahur. Miliki menu makan yang kaya nutrisi dengan memasukkan banyak serat, vitamin dan mineral yang bisa didapat dari roti gandum, beras merah, sayur dan buah-buahan. Selain itu, sebisa mungkin hindari terlalu banyak konsumsi gorengan atau makanan kemasan yang tinggi garam, karena dapat membuatmu rentan haus dan lemas. Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih atau minuman isotonik yang dapat menjaga hidrasi tubuh selama puasa berlangsung.

Banyaknya tugas yang harus dikerjakan dari rumah memang cukup menguras tenaga selama menjalani puasa. Menjelang waktu berbuka tiba, rasanya kamu sudah craving berbagai hidangan yang ada di meja makan. Tapi, jangan jadikan hal tersebut sebagai momen balas dendam ya!

Menyantap makanan secara ‘ugal-ugalan’ saat berbuka bukannya jadi pengganti energi tubuh yang hilang. Yang ada malah kamu bisa berisiko mengalami gangguan pencernaan dan bisa memicu daya tahan tubuh menurun. Saat berbuka ini sebaiknya jadi momen rehidrasi atau mengembalikan cairan tubuh yang hilang selama puasa dengan konsumsi air putih. Minuman isotonik memiliki konsentrasi yang sama dengan tubuh, jadi bisa mengembalikan cairan tubuh dengan cepat.

Perubahan jam tidur selama Ramadan adalah salah satu faktor yang sering membuat daya tahan tubuh menurun. Kurang istirahat di malam hari ternyata dapat memicu berbagai kondisi kesehatan, seperti tubuh yang terasa lemas, susah konsentrasi saat bekerja, termasuk mudah terserang penyakit. Nah, supaya sistem imun tetap dalam kondisi prima, pastikan memiliki jadwal istirahat yang teratur. Misalnya dengan tidur lebih awal dari biasanya. Kalau tubuh lelah di sela waktu bekerja, cobalah beristirahat sebentar selama 15 menit untuk membuatmu lebih fresh.

Puasa nggak bisa olahraga, siapa bilang? Justru kamu wajib melakukan latihan fisik ringan secara rutin selama bulan Ramadan. Olahraga membantu tubuh melepaskan hormon yang dapat meningkatkan sistem imun. Hal ini dapat membuat badan lebih fit selama menjalani Ramadan di tengah pandemi.

Tapi, sebaiknya pilih olahraga ringan selama puasa untuk mengurangi risiko dehidrasi pada tubuh yang tidak mendapatkan asupan cairan sepanjang hari. Plank, yoga, atau latihan stretching lainnya bisa dicoba selama menjalani Ramadan. Olahraga selama 30 menit jelang waktu berbuka bisa menjadi pilihan. Jangan lupa begitu waktu berbuka tiba, segera ganti cairan tubuh yang hilang dengan konsumsi air putih atau minuman isotonik.

Aktivitas yang tetap padat meskipun di rumah aja rentan memicu kondisi hilangnya cairan tubuh. Selama berpuasa, cairan yang hilang tidak ada penggantinya, sehingga memicu kondisi lemas hingga dehidrasi.

Tubuh manusia sendiri terdiri dari 77% cairan dan hampir semua reaksi di dalam tubuh memerlukan cairan. Zat tersebut memiliki fungsi mengatur suhu tubuh, membuang racun dan sisa makanan, membantu sistem pernapasan, serta menjaga kelembapan dan tekstur kulit. Jadi, cairan yang hilang harus diganti (rehidrasi). Caranya adalah dengan memenuhi kebutuhan air putih setiap harinya.

Selain itu, konsumsi minuman isotonik juga diperlukan karena konsentrasi minuman isotonik sama dengan tubuh. Jenis minuman ini juga dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang dan cepat diserap. Bedanya, isotonik dapat menggantikan elektrolit dan memberikan asupan karbohidrat sehingga cocok buat memenuhi kebutuhan aktivitas sehari-hari.

Demi kebutuhan cairan tubuh yang terpenuhi dengan baik, konsumsi ISOPLUS bisa menjadi salah satu tanda mencintai tubuh selama Ramadan di tengah pandemi. ISOPLUS dapat menjaga kadar ion dalam tubuh karena mengandung 7 ion untuk membantumu memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Ketika kadar ion dalam tubuh terjaga, otomatis daya tahan tubuh bekerja maksimal saat menjalankan puasa di tengah pandemi.

Kandungannya yang mirip dengan cairan tubuh, membuat minuman isotonic ini lebih mudah diserap oleh tubuh. Selain itu, tak perlu ragu akan kualitas dan rasanya yang tetap terjaga, berkat proses produksi yang menggunakan aseptic technology. Minum ISOPLUS secara teratur saat sahur dan berbuka untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Selain itu, cintai tubuh selama Ramadan dengan olahraga rutin bersama ISOPLUS, yuk! Olahraga juga penting buat menjaga daya tahan tubuh selama puasa, tapi disarankan buat melakukan latihan fisik ringan dan sesuaikan juga waktu olahraga dengan kemampuan tubuh. Kampanye #GetFitWithIsoplus ini dilakukan buat meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya olahraga selama berpuasa.

Dalam campaign ini, nantinya ada banyak aktivitas menarik seperti live workout session, workout challenge, game challenge dan weekly quiz yang bisa bikin badan jadi lebih fit. Sesi olahraga ini nantinya akan menghadirkan Marcya Nasution, instruktur barre dan pilates serta menggandeng komunitas olahraga seperti Active Barn dan Indorunners. Kegiatan ini bisa dilakukan secara gratis sepanjang Mei dan Juni. Yuk, cek Instagram @isoplus7ion buat dapetin informasi updatenya!