Fimela.com, Jakarta Kini virus corona telah menyebar di seluruh dunia yang menyebabkan semakin tingginya bahaya kontaminasi yang mengakibatkan banyak masyarakat rentan terinfeksi. Ancaman ini tentu saja menimbulkan implikasi serius karena kontaminasi patogen berbahaya ini juga dapat terjadi di rumah sakit, yang disebut sebagai Healthcare-Associated Infection (HAI) pada setiap peralatan kesehatan di rumah sakit maupun klinik.
dr. Handy Gunawan, Direktur Utama SURGIKA ALKESINDO (SA) mengatakan risiko tersebut dapat membahayakan keselamatan tenaga kesehatan dan pasien. Berdasarkan jurnal kesehatan yang diterbitkan pada Pubmed tahun 20181, The US Center for Disease Control and Prevention (CDC) mengidentifikasi sekitar 1.7 juta pasien dirawat di rumah sakit terpapar infeksi HAI, dan lebih dari 98.000 pasien meninggal karena infeksi ini (satu di antara 17).
Advertisement
BACA JUGA
Risiko ini meningkat seiring dengan terjadinya pandemi virus corona, di mana keselamatan para tenaga medis sebagai garda terdepan menjadi taruhan. Oleh karenanya, dibutuhkan solusi untuk mengurangi resiko HAI yang efektif membunuh patogen dan juga aman bagi tenaga medis dan pasien.
Advertisement
Mediland Hyperlight Disinfection Robot
Menyadari pentingnya mengurangi resiko HAI, SA menghadirkan Mediland Hyperlight Disinfection Robot, teknologi unggul nan modern untuk mengurangi resiko infeksi yang dapat terjadi di fasilitas kesehatan sebagai senjata dalam menghadapi pandemi covid-19 dan juga mengantisipasi kejadian serupa di masa akan datang.
dr. Handy menyampaikan Mediland Hyperlight Disinfection Robot merupakan teknologi robot yang secara spesifik didesain untuk mencegah HAI pada setiap fasilitas kesehatan dengan menggunakan metode disinfeksi Ultraviolet Germicidal Irradiation (UVGI). Metode ini menggunakan sinar ultraviolet gelombang pendek (UVC) untuk membunuh atau menonaktifkan mikro organisme dengan menghancurkan nucleic acids dan mengganggu DNA mereka sehingga menyebabkan mereka tidak dapat melakukan fungsi selular yang vital.
Terdiri dari enam lampu amalgam ultra violet (UV) dan teknologi reflektor berputar yang dipatenkan untuk mendistribusikan secara efektif output UVC ke area sekitarnya guna menonaktifkan dan membunuh mikro organisme.
"Sebuah teknologi terdepan yang mudah, cepat dan tidak memancarkan ozone, serta tidak meninggalkan residu berbahaya, menjadikannya aman bagi lingkungan sekitar." ujar dr. Handy.
Berkaitan dengan pandemi Covid-19, yang disebabkan strain terbaru virus SARS-CoV, SARS-CoV-2, sebuah studi yang diterbitkan pada Journal of Virological Methods 121 (2004) 85 – 91 menyimpulkan bahwa penggunaan UVC selama 15 menit membuat virus SARS sepenuhnya non aktif. Temuan berikut merupakan bekal yang sangat penting dalam perang melawan Covid-19 saat ini.
dr Handy mengingatkan dalam perang melawan Covid-19, penting mensterilkan ruang ganti di rumah sakit atau klinik setiap satu jam sekali, karena ruangan tersebut merupakan tempat membuka Alat Pelindung Diri (APD) menjadikannya sangat rentan terjadi infeksi virus dan selain itu jika melepaskan APD dengan cara yang salah juga dapat mengakibatkan virus beterbangan di ruang ganti.
#Changemaker