Fimela.com, Jakarta Pandemi Corona yang sudah berlangsung selama beberapa bulan, bukan hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga berimbas pada sektor ekonomi. Apalagi beberapa waktu terakhir, Ramadan juga tengah berlangsung. Bila nggak disiasati dengan baik, keuangan pribadi pun bisa porak-poranda menghadapi situasi yang menentu seperti saat ini.
Lantas, masihkah aman berinvestasi di masa pandemi seperti sekarang? Ada baiknya memperhatikan beberapa tips berikut ini.
Analisa Kondisi Pasar Modal Secara Saksama
Sebelum mulai berinvestasi, cobalah untuk menganalisa kondisi pasar modal secara saksama. Beberapa waktu lalu, IHSG memang sempat memerah, dan tentu saja sempat membuat kepanikan. Namun, alih-alih waswas sendiri, ada baiknya menelaah baik-baik. Sebab, pada kenyataannya, warna merah tersebut tak selamanya, karena IHSG menunjukkan warna hijau sebagai bukti jika perekonomian masih tetap tumbuh.
Tentukan Tujuan Investasi
Setiap orang memiliki tujuan investasi yang berbeda, sehingga periode yang dijalankan pun tidaklah sama. Jika tujuan investasimu jangka panjang, maka kondisi pandemi seperti ini seharusnya tak begitu berpengaruh besar, lantaran keuntungan yang didapatkan memang dalam periode panjang. Sebaliknya, jika tujuan investasimu jangka pendek, maka di tengah kondisi perekonomian seperti saat ini, berinvestasi tentu tak bisa mengharapkan keuntungan yang besar.
Selektif Memilih Produk Investasi yang Aman
Hal yang tak kalah penting untuk dipahami jika ingin berinvestasi di masa pandemi seperti sekarang ini adalah selektif memilih produk investasi yang aman. Tabungan berjangka atau deposito masih menjadi pilihan yang aman untuk berinvestasi, dibandingkan pasar saham. Ini karena beberapa mata uang masih terpantau stabil, dibandingkan dolar yang langsung terdampak dengan adanya pandemi Corona.
Selain produk perbankan, kamu juga bisa memilih investasi emas. Selain bisa dimulai dengan modal terbatas, harganya juga cenderung stabil dibanding produk investasi lain. Bukan itu saja, investasi emas juga bisa dimanfaatkan sebagai tabungan darurat.
Sekalipun juga mudah dicairkan, sebelum berinvestasi emas, cobalah untuk memantau grafik harga emas setiap hari. Apabila harga emas sedang turun, di situlah waktu terbaik untuk membeli. Sementara, jika harga emas sedang naik, kamu bisa menjualnya atau tetap memilih menyimpannya saja. Semua kembali pada tujuan awal kamu berinvestasi emas tentunya.
Apabila kamu perlu beberapa modal untuk berinvestasi emas, #MulaiAjaDulu dari Tokopedia. Di sana kamu bisa mendapatkan pinjaman online terpercaya. Di samping untuk memenuhi kebutuhan Ramadan di tengah pandemi, pinjaman tersebut juga dapat kamu kelola untuk modal usaha maupun berinvestasi. Semoga berhasil, ya!