Tak Boleh Salat dan Puasa Ramadan, Perempuan Haid Bisa Lakukan Ibadah Hati

Sabda Rasulullah SAW, "Sesungguhnya seluruh amal harus disertai dengan niat." (HR Al-Bukhari dan Muslim dari Umar ibn Al-Khaththab ra.)

Ibadah hati merupakan penentu sah atau tidaknya suatu amalan. Sesungguhnya, amal lahiriah yang dilakukan oleh lisan dan anggota tubuh lainnya tidak akan diterima oleh Allah SWT selama tidak disertai dengan ibadah hati (niat) yang merupakan dasar bagi diterimanya suatu amal lahiriah. 

Saat sedang haid, kita masih bisa melakukan sejumlah aktivitas yang diniatkan untuk ibadah. Suatu pekerjaan atau aktivitas (apa pun bentuknya) sangat bergantung dan terkait dengan niatnya. Niatkan semua aktivitas kita untuk beribadah kepada-Nya. Mulai dari memperbanyak zikir, bersedekah, mencari ilmu, berbagi ilmu, berbakti kepada orangtua, bekerja dengan produktif, membantu orang lain, menyediakan makanan berbuka untuk orang yang berpuasa di bulan Ramadan, hingga tersenyum bisa menjadi bentuk ibadah hati. 

Kita pun masih bisa memperbanyak zikir saat sedang haid. Zikir lisan bisa dilakukan dengan selalu membiasakan menyebut asma-Nya atau kalimat-kalimat-Nya, seperti tahlil, tasbih, tahmid, takbir, istigfar, dan shalawat yang mengundang cinta dan rida-Nya. Manfaatkan momen bulan Ramadan ini untuk semakin mencintai Allah dan Rasul-Nya. Semoga kita bisa mendapatkan banyak keberkahan dan keutamaan di bulan yang suci ini, ya.

#ChangeMaker