Fimela.com, Jakarta Makan sahur merupakan salah satu bagian dari rutinitas berpuasa. Hukumnya sunah dan ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan dari makan sahur. Dengan makan sahur, kita bisa mendapatkan cukup energi untuk berpuasa selama seharian. Tapi bukan berarti kita makan sampai terlalu kekenyangan saat sahur.
Saat sahur, sebaiknya jangan terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Kenapa? Melansir en.brilio.net, karbohidrat akan diubah menjadi gula dan akan menyebabkan reaksi pada tubuh begitu kita selesai makan. Bergantung pada makanan dari bahan karbohidrat olahan sebagai sumber energi khususnya selama puasa dapat menyebabkan lonjakani insulin dan kenaikan berat badan.
Advertisement
BACA JUGA
Kebanyakan Karbohidrat saat Sahur Bisa Memicu Gampang Lapar
Dr. Ravi Arora, dokter ahli diabetes di NMC Abu Dhabi Hospital menyebutkan bahwa jika durasi puasanya lama, asam lambung di dalam perut akan meningkat. Peningkatan asam lambung akan semakin melonjak bila kita mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat sahur dan buka puasa. Sehingga bisa membuat perut tak nyaman.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat saat sahur juga dapat meningkatkan keinginan mengonsumsi makanan yang manis-manis. Hal ini dapat memicu rasa lapar pada siang hari yang berlebihan. Efeknya bisa membuat kita jadi kalap makan saat berbuka puasa.
Advertisement
Makan Sahur Imbangi dengan Protein
Jika mengonsumsi karbohidrat, akan lebih baik bila diimbangi dengan makanan yang mengandung protein. Mengonsumsi sumber protein dari daging ayam, ikan, udang, daging, dan keju bisa membantu menjaga kondisi tubuh lebih baik dan tidak gampang lapar saat puasa. Bahkan mencegah kenaikan berat badan.
Cukupi juga dengan minum air putih sesuai kebutuhan. Tak perlu sampai berlebihan karena terlalu banyak minum air putih malah akan menyebabkan perut kembung dan tak nyaman. Bisa juga dengan mengonsumsi buah yang mengandung air saat sahur untuk mencegah dehidrasi.
Cek Video di Bawah Ini
#ChangeMaker