Fimela.com, Jakarta Nama Chairil Anwar mungkin tidak akan pernah terlupakan di benak Sahabat Fimela. Siapa yang tidak kenal dengan penyair terkenal. Namun, tidak banyak yang tahu kalau Chairil Anwar dikenal masyarakat Indonesia dengan cara mengenang wafatnya penyair yang terkenal dengan puisi berjudul "Aku" ini.
Dijuluki Si Binatang Jalang, Chairil merupakan salah satu penyair melegenda di Tanah Air. Pasalnya, pusi "Aku" pernah dimuat di majalah Timur di tahun 1945. Puisi ini, dilansir dari berbagai sumber, memiliki pengaruh besar terhadap Angkatan 45.
Advertisement
BACA JUGA
Sementara itu, pada zaman penjajahan Jepang, Chairil menulis sebuah puisi yang menggambarkan siksaan Kenpeitai Polisi Rahasia Jepang. Puisi ini lantas dia beri judul "Siap Sedia," yang mengakibatkannya ditahan tentara Jepang pada saat itu.
Advertisement
Aku
Namun, di antara puisi-puisi Chairil yang begitu mampu menggetarkan jiwa siapa pun yang membacanya, puisi "Aku" tetap menjadi salah satu puisinya yang terus diingat publik. Berikut kutipan pusi 'Aku.'
Aku
Kalau sampai waktuku‘
Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
#Changemaker