Fimela.com, Jakarta Ramadan telah tiba! Namun, Ramadan 2020 ini akan terasa berbeda. Badai virus corona membawa berbagai perubahan hidup. Mengenalkan kita kepada aktivitas Stay at Home, Work from Home dan School from Home. Ajakan untuk berbuka puasa bersama dan sholat tarawih di masjid hanya sebatas angan.
Ditambah lagi dengan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keterbatasan kita untuk beraktivitas juga himpitan finansial yang mengakibatkan kegiatan bisnis dan perekonomian menjadi lesu.
Advertisement
BACA JUGA
Lesunya kondisi perekonomian dan ketidakpastian membuat kita harus lebih mengencangkan ikat pinggang. Untuk itu, berikut adalah lima tips untuk mengatur finansial di bulan puasa 2020 dari Asuransi, Avrist;
1. Ketahui kondisi finansialmu sekarang
Banyak dari kita yang tidak menyadari keadaan kondisi keuangan kita sendiri. Penting untuk diketahui, bagaimana situasi COVID-19 ini mengubah kondisi finansial kita. Kekagetan akan kasusCovid-19 di bulan Maret 2020 kemarin, ternyata membuat tagihan membengkak karena membeli hand sanitizer dan perlengkapan untuk menjaga daya tahan tubuh. Tiba-tiba juga kita menjadikhawatir dan melakukan aksi panic buying atau belanja berlebihan.Coba cek apakah sekarang ini kehidupan finansial kamu lebih besar pasak daripada tiang? Sahabat Fimela harus tahu bagaimana kondisi keuangan tiga bulan ke depan. Apakah sumber pendapatan masih stabil dan aman? Berapa jumlah tabungan dan cicilan? Jujur dengan diri kamu, seberapasehatkah kondisi keuangan?
Dengan mengetahui kondisi keuangan secara nyata, kamu akan terbantu untuk membuat alokasi keuangan. Mendisiplinkan diri untuk mengontrol pengeluaran dan lebih kreatif dalam mengatur keuangan. Bisa juga merelokasikan anggaran dana untuk bukber atau berbelanjauntuk hal yang lebih bermanfaat.
Advertisement
2. Mulai dengan membuat budget bulanan
Mengatur budget berarti kita mengatur gaya hidup. Mulailah dengan membuat daftar pengeluaran rutin. Alokasikan pengeluaran menjadi tiga kategori. Yang pertama, adalah kebutuhan utama seperti makanan dan pengeluaran rumah tangga (listrik, gas, air, paket internet).Kemudian, alokasikan 5-10 persen untuk dana darurat. Tabungan, deposito, emas, dan Reksa Dana Pasar Uang adalah pilihan instrumen keuangan yang memenuhi cocok untuk menyimpan danadarurat karena mudah di akses, cukup likuid dan aman.
Kebutuhan kedua seperti kebutuhan pelengkap sebesar 5 persen, seperti jajan takjil, kopi atau delivery makanan. Kebutuhan ketiga yang bersifat hiburan seperti berbelanja baju, gadget dan perintilannya dialokasikan sebesar 5 persen. Dengan membuat budget akan membantumu dalammenentukan mana yang harus diprioritaskan. Jika kebutuhan utama telah terpenuhi, barulah kita boleh jajan ataupun berbelanja.
Usahakan agar ketiga kebutuhan ini tidak melampaui dari 30 persentotal pengeluaran bulanan. Batasi anggaran belanja makanan untuksahur dan berbuka. Sesuai sunnah, makan dan minumlah secara cukup. Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minum dan sepertiga untuk bernapas.
3. Aktif mencatat jumlah pengeluaran
Diperlukan disiplin dan pengawasan dari diri sendiri untuk rajin mencatat pengeluaran. Dengan menulis catatan pengeluaran harian menggunakan aplikasi budgeting cerdas (contoh: YNAB) atauakan membantu kamu memonitor berapa uang yang telah kamu habiskan dan berapa sisa jatah budget.
Jadwalkan waktu khusus, satu kali dalam seminggu untuk bisa mereview semua pengeluaranmu. Boleh loh untuk memberi dirimu reward jika ternyata sukses meminimalisir pengeluaran.
4. Optimalkan THR untuk tujuan finansial jangka panjang
THR itu bukan bonus tambahan yang bisa langsung dihabiskan untuk daftar wishlist. THR itu adalah rejeki tambahan yang berguna untuk kelangsungan hidup. Prioritaskan THR untuk membayar hutang, membangun dana darurat, berinvestasi dan berasuransi. Buatlah finansial goal yang bermakna untuk hidup kamu dengan THR. Bisa memulai untuk mengalokasikan sebagian dana untuk dana pensiun, dana haji juga untuk DP rumah.
Bagi sahabat Fimela yang belum memiliki asuransi untuk proteksi kesehatan, ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah cerdas untuk segera berasuransi. Asuransi adalah solusi cerdas untukmelindungi masa depan kita dan keluarga kita yang berharga.
5. Bijak dalam mengeluarkan uang
Bersiaplah menghadapi godaan diskon dan tawaran spesial promo menyambut lebaran. Jika sulit untuk diri kamu menahan tawaran konsumtif tersebut, boleh sementara dihapus aplikasinya dan dimute dulu notifikasi dari brand-brand kesayangan.
Dahulukan kewajiban seperti membayar zakat fitrah untuk kamu dan keluargamu. Jika ada dana berlebih, alangkah baiknya memberikan uluran tangan bagi saudara yang membutuhkan. Sangatlah penting untuk kita merencanakan kegiatan Ramadan kita. Disinilah disiplin diri dan komitmen untuk mengontrol waktu dan finansial kita teruji. Latihlah diri kita untuk bersabar dan ikhlas menghadapi Ramadan.
“Dengan adanya pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian, kita semakin terdorong untuk menjadi lebih cerdas dan cermat dalam mengatur pengeluaran harian untukmemenuhi kebutuhan pokok," papar Ernest Febrianto, Head of Corporate Marketing Communications, PT Avrist Assurance.
#Changemaker