Fimela.com, Jakarta Momen datangnya bulan ramadan dan juga lebaran biasanya dimanfaatkan banyak orang untuk saling bermaaf-maafan, tidak terkecuali mantan. Biasanya banyak para mantan yang melakukan modus pada saat menyambut bulan ramadan dan lebaran untuk memulai komunikasi kembali.
Pastinya buat para perempuan, ini akan jadi momen yang membingungkan dan dilema, sekaligus membuat penasaran. Alasannya karena biasanya perempuan akan merasa kaget dan merasa aneh ketika ada mantan yang tiba-tiba mencoba menghubunginya kembali.
Modus ini juga kadang membuat perempuan jadi salah tingkah dan tidak tahu bagaimana cara untuk menanggapinya. Jauh didalam hati juga pasti ada ketakutan dan tanda tanya besar, apakah sang mantan menghubungi hanya sekedar untuk mengucapkan sambutan ramadan atau memiliki maksud lain.
Advertisement
BACA JUGA
Buat kamu yang sedang bingung bagaimana caranya menghadapi modus mantan saat ramadan dan lebaran, wajib hukumnya untuk menyimak ulasan berikut ini. Fimela.com akan membagikan informasi cara menanggapi modus mantan saat momen ramadan dan lebaran. Jangan sampai salah tingkah, cek bagaimana cara menanggapinya dibawah ini.
Advertisement
Balas Seadanya Saja
Cara menanggapi modus mantan yang memanfaatkan momen ramadan dan lebaran ialah dengan membalas pesannya seadanya saja. Cara ini bisa kamu gunakan jika memamg, kamu dengan dia putusnya baik-baik saja atau kamu sendiri sudah tidak punya perasaan lagi.
Membalas seadanya saja juga merupakan tanggapan yang cukup baik agar kamu juga tidak memiliki ekspektasi lain mengapa dia menghubungimu. Mungkin memang mantanmu orang yang sangat ramah dan mengirimkan ucapan tersebut kepada semua orang termasuk kamu untuk menyambung tali silaturahmi saja.
Mempertahankan Obrolan
Kedua, cara menanggapi modus mantan berikutnya adalah mempertahankan obrolan, dengan catatan jika sang mantan dan kamu sendiri memiliki maksud untuk balikan. Dalam hubungan, pertengkaran antar pasangan pasti terjadi dan apabila kamu dan dia kebingungan bagaimana cara untuk memulainya, momen bermaaf-maafan melalui pesan singkat mungkin bisa menjadi jawabannya.
Jika kamuy akin ingin berbaikan ataupun merajut kembali hubungan yang sempat putus, maka kamu harus bisa mempertahankan obrolan tersebut. Gunakan momen yang baik ini untuk saling meminta maaf dan juga intropeksi satu sama lain agar ketika balikan, hubungan kalian jadi lebih baik.
Advertisement
Balas Secara Ketus
Ketiga, cara menanggapi modus mantan saat momen ramadan dan lebaran bisa dengan membalas pesannya secara ketus. Cara ini sebenarnya kurang baik namun, jika sebelumnya kamu terjebak pada hubungan yang toxic maka, kamu harus melakukannya.
Pahami bahwa orang toxic akan melakukan berbagai cara untuk membuatmu kembali padanya tetapi dia tidak akan berubah, dia hanya terobsesi padamu. Cara agar kamu tidak termakan dengan permintaan maafnya adalah dengan membalasanya secara ketus, misalnya memintanya untuk tidak menghubungimu lagi.
Cara ini akan menyelamatkanmu dan membuatmu kuat serta menunjukkan kepadanya bahwa kamu sudah move on dan tidak ingin kembali, apapun yang terjadi. Namun, tetap harus kamu ingat bahwa setiap orang berhak untuk dimaafkan, hanya saja tidak untuk kembali.
Tidak Membalas Pesan
Terakhir, cara menanggapi modus mantan saat momen ramadan dan lebaran ialah dengan tidak membalas pesannya sama sekali, atau dengan kata lain hanya membaca pesannya saja. Jika kamu sadari, tidak membalas pesan juga merupakan suatu jawaban untuknya.
Kamu bisa menggunakan cara ini dengan berbagai sebab dan alasan, misalnya karena kamu belum bisa memaafkannya atau kamu benar-benar ingin tidak ada hubungan dengannya lagi. Mungkin terlihat kejam, namun ada beberapa kondisi dimana seseorang pernah menyakiti kita dan kita belum siap untuk berbicara dengannya lagi.
Jadi, tidak apa ketika kamu hanya membaca pesannya saja, setidaknya kamu harus tetap belajar memaafkannya. Butuh waktu memang, dan jika mantanmu adalah sosok yang cukup dewasa, ia pasti bisa memahami keputusanmu untuk tidak membalas pesannya.