Fimela.com, Jakarta Tari Lenggang Nyai kembali menjadi perbincangan di internet setelah menjadi Pertanyaan Belajar dari Rumah TVRI untuk murid SMP 22 April 2020. Program tersebut menjadi alternatif kegiatan selama anak-anak belajar dari rumah selama masa pandemi virus corona Covid-19 yang digagas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Terdiri dari tiga pertanyaan, pertama apakah keunikan Tari Lenggang Nyai? Apakah perbedaan pola lantai tari tradisional dan tari kreasi? Dan ceritakan sinopsis dari Tari Lenggang Nyai? Kunci jawaban pun telah tersebar dan para murid sendiri bisa mencari tahu di mesin pencarian internet.
Advertisement
BACA JUGA
Namun ada cerita menarik lainnya di balik tari kreasi asal Betawi tersebut yang jarang diketahui. Mulai dari pembuat musik awal, asisten penata tari, gerakan yang sudah banyak dimodifikasi, dan lainnya.
Berikut 3 fakta Tari Lenggang Nyai yang jarang diketahui diungkap Wakil Ketua Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) Atien Kisam. Seniman Betawi sekaligus koreografer dan penata tari ini juga ikut andil dalam penciptaan awal tari kreasi yang mencuri atensi tersebut;
Advertisement
Acuan Gerak Dasar
Pada dasarnya sebuah tari kreasi tidak boleh dimodifikasi lagi, baik musik pengiring dan teknik dasar gerak karena menyalahi aturan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI).
Namun faktanya banyak ditemukan gerakan tari yang salah dengan mengacak-acak desain gerak. Keterbatasan pengajar seni menjadi salah satu alasan.
"Pernah saya tanya, alasannya karena keterbatasan guru seni atau sampai ada yang double job. Ada juga karena salah referensi, anak-anak belajar sendiri di YouTube, sebaiknya ikuti proses latihan seperti di balai latihan kesenian atau pusat pelatihan seni budaya, ujar Bang Atien saat dihubungi Fimela, Kamis (23/4).
Pencipta Gerak Tari dan Musik
Penata Tari Lenggang Nyai adalah Wiwik Widiastuti bersama Asisten Penata Tari Pipiet S. Prinka (alm). Sementara pembuat musik Tari Lenggang Nyai adalah Sanggar Topeng Betawi Ratnasari yang dipakai hingga sekarang.
"Jika ingin membawakan tari kreasi dan tradisi seyogyanya bisa memanggil pakar, ahli, atau tenaga tari agar tidak terjadi kekeliruan. Enggak bisa cuma belajar dari internet saja," sambungnya.
Advertisement
Hanya untuk Dibawakan oleh Perempuan
Setelah miris dengan modifikasi gerakan dalam tari kreasi tersebut, keprihatinan lain adalah saat Tari Lenggang Nyai dibawakan oleh pria asing di luar negeri. Padahal, jika dilihat dari deskripsi di baliknya, tarian tersebut hanya untuk dibawakan oleh perempuan.
"Tarian ini menggambarkan gadis-gadis Betawi yang sedang melenggak-lenggok yang melambangkan kebebasan dalam dimensi gerak. Sayangnya ada orang yang tidak membaca deskripsinya, saya pernah lihat tarian ini dibawakan oleh pria di luar negeri," lanjutnya.
Simak video berikut ini
#ChangeMaker