Makanan Penyebab Lapar yang Harus Dihindari saat Sahur

Makanan yang mengandung gula sangat tidak baik untuk dikonsumsi pada saat sahur. Apalagi makanan yang mengandung gula buatan. Karena bisa membuat perut mudah lapar dan badan lemas.

Mengonsumsi makanan yang mengandung gula seperti fruktosa, dapat menyebabkan resistensi terhadap leptin, hormon penting yang mengatur rasa lapar dan memberitahu tubuh untuk berhenti makan.

Makanan yang mengandung gula juga bisa membuat berat badan naik, karena mengandung kalori yang sangat tinggi. Maka hindarilah mengonsumsi makanan yang mengandung gula.

Sama seperti makanan yang mengandung gula, makanan yang terlalu asin juga bisa meningkatkan lapar, sehingga harus dihindari pada saat sahur. Makanan yang terlalu asin harus dihindari saat sahur, karena bisa membuat tenggorokan haus, dan membuat tubuh dehidrasi. Mengonsumsi makanan yang terlalu asin, bisa membantu meningkatnya tekanan darah dalam tubuh. Dan bisa menyebabkan penyakit jantung serta stroke.

Fast food atau makanan cepat saji, kurang bagus jika dikonsumsi pada saat sahur. Makanan cepat saji bisa membuat tubuh menimbun lemak. Selain itu makanan cepat saji juga bisa membuat sistem imun tubuh menjadi lemah, karena makanan cepat saji tidak mengandung zat gizi, yang dibutuhkan tubuh pada saat berpuasa.

Makanan cepat saji mengandung serat yang sedikit dan karbohidrat yang banyak. Kandungan karbohidrat yang terlalu banyak bisa menambah kandungan gula di tubuh. Hal ini bisa menyebabkan risiko penyakit jantung dan ganggunan sistem pencernaan.

Penyedap rasa atau yang sering disebut MSG, biasanyaa sering digunakan untuk membuat masakan lebih gurih. Tetapi lebih baik jangan gunakan penyedap rasa pada saat sahur.

Makanan yang mengandung penyedap rasa, bisa membuat perut lebih cepat lapar, dan membuat mulut ingin mengunyah terus menerus.

Penyedap rasa mengandung monosodium glutamate, yang merupakan senyawa kimia untuk menambah nafsu makan. Penyedap rasa juga bisa berpengaruh pada leptin.

Leptin merupakan hormon yang membantu mengatur tubuh menghambat rasa lapar. Hormon leptin diproduksi sel-sel lemak tubuh. Penyedap rasa bisa mengganggu leptin dan membuat perut terasa lapar terus menerus.

Serat merupakan mineral yang tidak mudah dicerna atau diserap tubuh. Serat bisa memberikan energi pada tubuh, namun serat lebih rendah kalori.

Meskipun serat adalah nutrisi yang sulit untuk dicerna, tetapi jika Sahabat Fimela mengonsumsi serat, bisa mencegah penyakit pada pencernaan.

Serat memiliki fungsi untuk memperlambat penyerapan makanan, yang dikonsumsi tubuh dari perut ke aliran darah. Sehingga tidak mudah membuat perut lapar.

Pada saat sahur sangat tidak dianjurkan mengonsumsi makanan rendah serat. Mengonsumsi makanan yang rendah serat bisa membuat insulin meningkat, dan membuat lapar.

Konsumsilah makanan berserat tinggi saat sahur, seperti buah-buahan dan sayuran, agar membuat perut kenyang lebih lama.

Biar lebih semangat beraktivitas, banyak orang senang mengonsumsi kopi. Namun ternyata kopi yang berkafein harus dihindari pada saat sahur.

Jika mengonsumsi kafein pada saat sahur, bisa membuat peningkatan kadar kortisol pada tubuh. Kortisol adalah hormon yang dikeluarkan pada saat orang sedang stres.

Peningkatan kadar kortisol bisa membuat sistem imun tubuh menjadi lemah. Karena kafein memperlambat produksi sel imun di dalam tubuh. Maka kafein hindari mengonsumsi kafein saat sahur.

Minuman bersoda harus dihindari pada saat sahur. Walaupun soda bisa membuat tubuh segar seketika. Tapi minuman ini tidak baik jika dikonsumsi pada saat sahur.

Minuman bersoda juga memiliki kandungan gula yang banyak, yang bisa membuat kadar insulin naik. Kemudian membuat tubuh lemah.

Minuman bersoda memiliki pemanis buatan, sehingga bisa membuat perut sakit. Jadi hindarilah minuman bersoda saat sahur.