Fimela.com, Jakarta Selama berpuasa, kita diwajibkan untuk senantiasa menahan hawa nafsu, termasuk menahan emosi. Jika biasanya kita tidak bisa mengontrol emosi, kini pada bulan ramadhan, kita diajarkan untuk menahannya dan belajar menjadi pribadi yang lebih sabar.
Pasti bukan perkara yang mudah untuk menahan emosi, apalagi jika pada saat berpuasa kita dihadapkan dengan berbagai peristiwa yang tidak terduga. Akan tetapi, justru disinilah letak tantangannya, apabila sedari awal diniatkan untuk ikhlas berpuasa maka, kamu pasti bisa menahannya.
Advertisement
BACA JUGA
Menahan emosi memang perlu proses, tidak bisa diterapkan begitu saja dengan mudah. Momen berpuasa selama satu bulan nanti tentunya adalah waktu yang tepat untuk melatih diri agar tidak mudah emosi. Dengan menahan emosi pastinya aka nada banyak kebaikan yang bisa kita dapatkan.
Buat kamu yang ingin belajar menahan emosi maka, artikel ini pasti tepat untukmu. Fimela.com kali ini akan membagikan informasi 5 cara menahan emosi yang bisa kamu coba saat berpuasa. Simak apa saja caranya, agar ibadah puasamu lancar dan kuat menahan godaan dari emosi yang biasanya tidak tertahankan.
Advertisement
Cobalah Untuk Diam Sejenak
Cara menahan emosi yang pertama adalah cobalah untuk diam sejenak ketika kamu sedang merasa ingin marah. Diam pasti lebih baik dibandingkan kamu berkata-kata kasar yang bisa melukai perasaan orang lain.
Ketika kamu sedang menemui kondisi yang tidak terduga dan kamu merasa kesal cobalah untuk diam sejenak. Walaupun sulit, tetapi kamu pasti bisa mencobanya. Selama kamu diam, kamu bisa mengatakan apa yang kamu ingin katakana didalam hati, tidak perlu diucapkan.
Momen diam sejenak itu cukup efektif untuk meredam emosi, walaupun kamu masih merasa kesal tetapi setidaknya kamu bisa kehilangan mood untuk marah-marah dan berkata dengan nada yang panjang. Lagipula, apabila kamu bisa menahan emosi seperti diam sejenak, pasti kamu akan lebih terlihat berwibawa dan bijak.
Tarik Napas Panjang Berkali-kali
Kedua, cara menahan emosi yang bisa kamu coba adalah dengan menarik napas panjang berkali-kali sambil tangan mengelus dada. Saat kamu menarik napas, kamu berusaha untuk tetap tenang agar tidak terpancing emosi.
Ketika kamu hendak marah, coba langsung praktikkan cara ini, tarik napas panjang berkali-kali sambil mengelus dada membuatmu lebih tenang. Walaupun kamu masih tetap merasa kesal, tetapi kamu akan secara sadar memahami bahwa hal buruk yang kamu alami tidak harus ditanggapi dengan menggunakan emosi.
Gerakan mengelus dada juga sebenarnya bisa dikatakan sebagai suatu sugesti yang diberikan oleh diri kamu sendiri. Melalui gerakan tangan itu, kamu meyakinkan dirimu bahwa semuanya akan baik-baik saja sehingga kamu tidak mudah meluapkan dengan emosi yang meledak-ledak.
Advertisement
Belajar Tersenyum Saat Menghadapi Situasi Buruk
Selanjutnya, cara menahan emosi yang ketiga adalah dengan belajar tersenyum saat menghadapi situasi buruk. Mungkin awalnya akan terlihat aneh tetapi jika kamu tersenyum, secara tidak langsung kamu akan lebih tenang dan tidak mudah terbawa emosi.
Pastinya itu tidak akan serta-merta menghilangkan kekesalanmu tetapi itu akan mencegahmu dari perasaan emosional yang bisa saja meledak saat itu. Menyikapi situasi buruk dengan tersenyum juga bisa menunjukkan bahwa kamu cukup dewasa untuk menghadapi situasi buruk dalam hidupmu.
Hal ini juga tidak hanya berdampak untukmu tetapi juga berdampak untuk orang lain. Ekspresi tersenyum saat menghadapi masalah akan menginspirasi orang untuk melakukan hal yang sama karena secara tidak langsung kamu menyebarkan energi positif dengan senyumanmu untuk menahan emosi.
Duduk atau Berbaring
Selanjutnya, cara menahan emosi yang bisa kamu coba adalah dengan mengambil posisi yang lebih rendah, contohnya adalah duduk dan berbaring. Apabila kamu sedang dalam posisi emosi pada saat berdiri, maka ambil posisi duduk. Namun, ketika saat duduk kamu masih merasa emosi, coba ambil posisi berbaring atau terlentang.
Cara seperti ini akan memberikan sugesti agar kamu bisa meredam rasa kesal atau amarah yang sedang ingin kamu luapkan. Jika kamu tetap berdiri maka, dorongannya akan semakin kuat untuk meluapkannya tetapi jika kamu mensiasati dengan mengambil posisi lebih rendah, itu akan membuat amarahmu menurun secara perlahan.
Advertisement
Berdoa
Terakhir, cara untuk menahan emosi adalah dengan berdoa, berdoa atas situasi buruk yang sedang menimpamu. Tentunya berdoa akan lebih baik dan bijak dibandingkan kamu meluapkannya dengan marah-marah.
Dengan berdoa, hatimu akan jauh lebih tenang dan damai karena kamu mengetahui bahwa segala sesuatu yang terjadi padamu pasti memiliki maksud dan pelajaran yang bisa kamu ambil. Apalagi pada saat berpuasa, berdoa untuk menahan emosi pasti akan membuat kita menjadi manusia yang lebih bertakwa.