Fimela.com, Jakarta Salah satu cara untuk memutus rantai penyebaran virus corona ialah dengan menggunakan masker. Pemerintah pun mengimbau jika keluar rumah diwajibkan untuk menggunakan masker.
Namun menggunakan masker, menyulitkan bagi teman-teman tuna rungu. Sebab, gerak bibir yang menjadi media komunikasi. Melihat permasalahan ini, Stafsus Kepresidenan RI Bidang Sosial, Angkie Yudistia yang juga seorang difabel tuna rungu melalui akun Instagramnya, memberikan solusi membagikan masker transparan.
"Saat menggunkan masker, dunia kembali hening makin sulit berkomunikasi ini yang saya rasakan. Lalu tercetuslah ide membuat masker untuk teman tuli/rungu. Dan dibantu oleh beberapa teman untuk memproduksi ," ujarĀ Angkie Yudistia saat dihubungi Fimela.com
Advertisement
BACA JUGA
Dalam Instagramnya, Angkie memosting foto menggunakan masker kain warna merah dengan bagian tengah yang transparan. Bagian transparan tersebut menggunakan mika.
"Bahan yang digunakan adalah micro-fiber, untuk bahan tengah transparannya mengggunakan bahan mika. Dan proses pembuatan dibantu oleh UMKM," tambahnya.Ā
Masker tersebut pun bisa digunakan untuk keluarga dari teman tuna rungu. Agar tidak kesulitan dalam berkomunikasi.Ā
Ā
Advertisement
Dibagikan secara gratis
Angkie juga menuliskan jika masker tersebut dibagikan secara gratis. Bersama sahabatnya, ia mengakomodir kebutuhan para difabel agar mudah berkomunikasi tetapi tetap menjalankan kebijakan pemerintah.
"Gratis diberikan untuk keluarga dan rekan teman tuli//rungu sehingga dapat berkomunikasi dengan ekspresi muka dan gerakan bibir. Masker ini sangat berguna untuk kenyaman masih membutuhkan adaptasi, kita juga masih menyusaikan bahannya yang nyaman," ucapĀ Angkie.
Masker transparan ini juga masih dalam tahap uji coba. Ia mengaku masih belum menemukan material yang cocok sehingga nyaman saat dipakai.
"Masker ini untuk semua terus berlangsung hingga covid-19 benar-benar hilang," papar Angkie.
Ā
#Changemaker