Fimela.com, Jakarta Tak lama lagi, umat Muslim akan menunaikan ibadah puasa di bulan ramadan. Untuk tahun ini, bulan puasa akan terasa berbeda karena kita dihadapkan dengan pandami virus corona.
Lalu apakah akan ada perbedaan berpuasa di saat pandemi virus corona, khususnya seputar nutrisi saat sahur dan berbuka puasa? Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. NUTRISIONIS Konsultan Gizi Royal Sport Performance Center Senayan City pun mengatakan sebenarnya asupan gizi orag berpuasa di tengah pandemi sama saja dengan anjuran gizi seimbang.
"Kebutuhan atau asupan gizi sama saja dengan hari biasanya. Hanya saja jamnya yang berbeda. Tidak ada makan siang, namun diganti dengan sahur," ujar Dr. Rita melalui sambungan telepon saat dihubungi Fimela.com.
Advertisement
Namun, Dr. Rita yang juga Ketua Indonesia Sport Nutrisionist Association (ISNA), penggiat hidup sehat menyampaikan hal terpenting yang harus diperhatikan saat puasa ramadan di tengah pandemi virus corona ialah tetap menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh.
Saat berbuka puasa, Dr. Rita menyarankan untuk mengembalikan glukosa tubuh dengan mengonsumsi makanan manis. Namun jangan berlebihan agar tidak menurunkan imunitas sahur. "Kalau glukosa berlebih, imunitas akan menurun. Jadi pilihlah makanan manis seperti konsumsi buah-buahan," paparnya.
BACA JUGA
Lalu coba hindari menu makanan gorengan, sebab minyak yang digunakan berkali-kali justru membuat kekebelan tubuh berkurang. "Jadi ada baiknya untuk menghindari makanan berminyak, dan buka puasa dengan konsumsi makanan manis untuk meningkatkan glukosa," tambahnya.
Dr. Rita menyampaikan, makanan utama saat berbuka puasa sebaiknya beri jeda. "Jadi bisa sholat Magrib dulu, baru makan besar," tuturnya.
Menu utama buka puasa, haruslah dengan kandungan gizi yang lengkap yang dibutuhkan tubuh seperti protein. Di tengah pandemi, protein sangat dibutuhkan tubuh. Namun, protein biasanya mengandung banyak lemak seperti ayam dengan kulitnya, daging, atau kuning telur. Jadi ada baiknya, jika konsumsi ayam tanpa kulit. Cara masak juga harus diperhatikan, jangan selalu digoreng agar protein tidak banyak hilang.
Advertisement
Makanan selingan dan sahur
Tak hanya itu, sebelum tidur ada baiknya untuk konsumsi susu hangat, yogurt, kacang rebus, atau pisang sebagai penambah nutrisi. Dr. Rita mengatakan saat sahur pun sama dengan buka puasa yang dibutuhkan banyak protein. Dan gizi lengkap dari vitamin C, A, E, Zinc.
"Jadi kalau sayur banyakin air, karena airnya mengandung mineral yang baik untuk tubuh, Usahakan tidak mengandung santan. Tapi sayuran benig atau tumis dengan sedikit minyak sahur.
Tambahkan rempah-rempah ke dalam sayuran. Seperti bayam bisa ditambahkan daun kunyit. Sebab rempah-rempah baik untuk meningkat imunitas tubuh.
#Changemaker