Fimela.com, Jakarta Kebiasaan berpuasa harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini, yakni pada saat masa anak-anak. Dengan diajarkan sejak dini, anak-anak akan terbiasa untuk berpuasa dan mengerti kenapa mereka harus berpuasa di bulan ramadan.
Tentunya proses mengajarkan dan melatih kebiasaan berpuasa kepada anak-anak bukanlah pekerjaan yang mudah bagi orangtua. Butuh kesabaran dan pengertian agar anak-anak dapat menerima dan mau menerapkannya. Apalagi para orangtua pasti akan mendapatkan banyak pertanyaan-pertanyaan luar biasa yang bisa dilontarkan oleh sang anak karena rasa pengetahuannya yang tinggi.
Advertisement
BACA JUGA
Melatih anak-anak berpuasa pastinya membutuhkan proses yang artinya tidak bisa dilakukan dengan cepat. Sang anak juga pasti perlu proses adaptasi untuk bisa berpuasa. Maka dari itu, selama masa proses adaptasi berlangsung, para orangtua harus punya kiat-kiat khusus agar sang anak dapat kuat berpuasa satu hari penuh.
Tetapi tidak perlu risau karena Fimela.com akan membagikan tips melatih anak-anak agar kuat berpuasa selama bulan ramadan. Tips ini bisa diterapkan sebagai kiat-kiat khusus agar para orangtua dapat melatih anak-anaknya dengan mudah berpuasa seharian penuh. Cek tipsnya berikut ini.
Advertisement
Beri Pengertian dan Jangan Dipaksa
Tips melatih anak-anak agar kuat berpuasa selama bulan ramadan ialah dengan memberikannya pengertian tentang apa itu berpuasa dan pentingnya berpuasa. Mulai dahulu dari sini agar anak tidak kaget dan lebih bisa menerimanya.
Setelah diberikan pengertian dan penjelasan, orangtua sebaiknya bertanya apakah sang anak ingin mulai berpuasa atau tidak. Disarankan agar orangtua tidak melakukan pemaksaan kepada anak diawal agar tidak ada kesan buruk. Merayunya boleh tetapi jangan dipaksa, biarkan anak berpuasa saat dirinya memang memiliki keinginan.
Tips yang bisa dilakukan oleh orangtua agar anak mau untuk diajak berpuasa bisa dengan cara bernegosiasi atau menceritakan hal baik ketika ia mau berpuasa. Dengan cara seperti itu, anak juga otomatis akan diajarkan untuk memilih dan melaksanakan sesuatu bukan karena paksaan tetapi karena dia mengerti itu harus dilakukan dan akan berdampak baik pada dirinya.
Pakai Teknik Reward
Tips yang kedua untuk melatih anak-anak agar kuat berpuasa selama ramadan ialah dengan menggunakan teknik reward. Teknik reward yakni cara melatih anak dengan menggunakan hadiah dan hukuman. Akan tetapi disarankan apabila ingin diterapkan pada anak, lebih baik menghilangkan sisi hukumannya.
Melatih anak-anak berpuasa melalui teknik reward artinya sang anak akan diberikan hadiah yang dia suka misalnya ketika sudah berhasil berpuasa dalam satu hari. Hadiah disini bisa berupa barang yang ia idamkan atau masakan favoritnya dan masih banyak lagi.
Cara ini cukup efektif untuk membujuk sang anak dan memberikannya motivasi untuk mau melatih diri berpuasa. Tetapi teknik ini jangan digunakan secara terus menerus karena akan menyebabkan perilaku yang kurang baik. Cukup pakai teknik ini untuk menanamkan kebiasaan berpuasa saja.
Â
Advertisement
Mulai Berpuasa Setengah Hari
Melatih anak-anak agar kuat berpuasa satu hari penuh tentu tidak bisa diterapkan langsung, perlu proses agar mereka terbiasa. Salah satu caranya adalah dengan mengajarkan mereka berpuasa secara perlahan, tidak langsung satu hari tetapi mulai dari setengah hari.
Lakukan itu selama beberapa hari sampai mereka benar-benar mampu beradaptasi. Apabila sudah terlihat progress yang baik dan mereka sudah mampu berpuasa setengah hari maka, perlahan diajarkan untuk berpuasa satu hari penuh.
Tentunya pada proses ini, para orangtua akan ditantang untuk dapat bersikap bijaksana tetapi juga menanamkan budaya disiplin waktu agar mereka bisa melatih diri berpuasa. Selalu ingat, jangan pernah memaksa atau menggunakan kekerasan ketika melatih anak berpuasa. Latih mereka dengan kelembutan dan penuh tanggungjawab karena berpuasa adalah perintah agama yang bermuara pada kebaikan.
Orangtua Memberikan Contoh
Tips yang terakhir untuk melatih anak-anak agar kuat berpuasa ialah melalui peran orangtuanya sendiri yakni, mampu memberikan contoh dan menjadi teladan yang baik bagi anaknya. Orangtua harus bisa berpuasa dengan disiplin agar anak-anaknya dapat melihat dan mencontohnya secara langsung.
Selama masa kanak-kanak, proses sosialisasi mereka salah satunya adalah mencontoh apa yang orang dewasa terutama orangtuanya sendiri lakukan. Dengan memberikan contoh yang baik, anak-anaknya akan semakin yakin dan percaya dengan apa yang mereka lakukan yakni, melatih diri berpuasa.