Fimela.com, Jakarta Bagi yang terbiasa minum kopi setiap hari, rasanya tubuh akan lemas jika tak mendapat asupan kafein yang cukup sehari saja. Kondisi ini pun menjadi tantangan tersendiri saat menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Rutinitas minum kopi perlu disesuaikan dengan perubahan jadwal makan.
Kafein merupakan stimulant alami. Rasa dan aroma uniknya membuat kita terjaga dan bersemangat jalani rutinitas. Ada baiknya beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan, minuman berkafein yang biasa dikonsumsi diganti dengan minuman kopi tanpa kafein (decaffeinated). Cara ini bisa bantu mengurangi risiko tubuh gampang capek atau migrain saat tidak minum minuman berkafein pada jam yang biasanya.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Hindari Langsung Berbuka Puasa dengan Kopi
Ada satu hal penting yang perlu dipahami dalam mengatur jadwal minum kopi selama Ramadan. Melansir mojeh.com, mengonsumsi kafein dalam keadaan perut kosong bisa meningkatkan asam lambung. Efeknya bisa meningkatkan risiko heartburn dan gangguan pencernaan. Sebaiknya saat berbuka puasa, minum air putih terlebih dahulu dan makan buah kurma.
Tubuh kita butuh waktu beberapa jam untuk kembali menormalkan kadar glukosa darah setelah seharian berpuasa. Setidaknya satu jam setelah berbuka puasa dan makan secukupnya, baru bisa minum kopi. Sebaiknya tak lebih dari satu cangkir kopi, ya. Terlalu banyak mengonsumsi kafein nantinya malah akan membuatmu susah tidur dan bisa mengganggu jam tidur dan bangun untuk makan sahur keesokan harinya.
Ketika minum kopi, imbangi dengan minum banyak air putih. Sebisa mungkin tak minum kopi setiap hari. Bisa diselang-seling atau minum kopi setiap bebeapa hari sekali. Manfaatkan momen puasa ini untuk mengatur pola makan dan kebiasaan makan yang lebih sehat.
Cek Video di Bawah Ini
#ChangeMaker