Fimela.com, Jakarta Situasi sulit yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 bisa memunculkan ancaman kejahatan yang perlu diwaspadai. Ancaman kejahatan ini bisa hadir akibat dorongan dari dampak penyebaran virus yang melemahkan berbagai aspek kehidupan, terutama aspek ekonomi.
Semenjak kemunculannya, segala aktivitas masyarakat menjadi terbatas bahkan terpusat di rumah. Sayangnya, ada beberapa orang dengan pekerjaannya yang tidak bisa dilakukan di rumah. Tentu ini menimbulkan dilemma dan problematika baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintah.
Hal lain yang juga mendorong terjadinya ancaman kejahatan ialah jumlah pendapatan yang menurun selama pandemi Covid-19 berlangsung karena semua orang memilih untuk berbelanja online dan aktivitas diluar rumah dibatasi. Tentunya bagi para pedagang maupun penjual toko, ini menjadi sangat berpengaruh terhadap tingkat penghasilan mereka.
Advertisement
BACA JUGA
Beberapa penjelasan diatas sedikit menggambarkan alasan maupun faktor pendorong ancaman kejahatan yang bisa terjadi selama pandemi berlangsung. Wabah ini sangat menekan kondisi ekonomi negara yang juga akan mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakatnya.
Oleh karena itu, pada artikel kali ini Fimela.com akan membahas 3 ancaman kejahatan yang perlu kamu waspadai selama pandemi Covid-19. Tulisan ini akan menjadi perhatian untukmu agar terus berhati-hati. Simak apa saja ancaman kejahatan yang bisa terjadi berikut ini.
Advertisement
Pencurian dan Perampokan
Ancaman kejahatan yang pertama perlu kamu waspadai selama pandemi Covid-19 berlangsung ialah aksi pencurian dan perampokan. Seseorang bisa melakukan aksi pencurian dan perampokan karena dipicu oleh kebutuhan yang mendesak. Hal ini akan mendorong seseorang untuk melakukan segala cara termasuk mencuri dan merampok.
Merujuk pada Teori Frustrasi Agresi bahwa sebagian orang melancarkan kejahatan instrumental spesifik, kejahatan properti, guna memenuhi kebutuhan mereka. Teori ini bisa menjelaskan kondisi dan motif seseorang melakukan aksi pencurian saat wabah ini berlangsung.
Banyak orang mengalami pemutusan hubungan kerja secara sepihak, kehilangan mata pencaharian, hingga jumlah penghasilan yang menurun setiap harinya karena dampak dari penyebaran virus corona. Semua orang kini menahan diri di rumah, pemberlakukan social distancing tentu ini jadi penyebabnya.
Sulit untuk mencari subjek tunggal yang bisa disalahkan atas permasalahan ini karena pemberlakuan social distancing juga diperlukan untuk memutus rantai sementara orang-orang juga harus tetap memiliki penghasilan untuk hidup.
Maka dari itu, kamu harus mewaspadai ancaman kejahatan yang satu ini karena bisa saja terjadi kepada kamu atau keluarga dan kerabat dekat. Caranya menghindari aksi perampokan salah satunya adalah dengan meningkatkan kewaspadaan dan sistem keamanan di rumah serta tidak menggunakan barang-barang mencolok ketika berada di luar rumah.
Kekerasan Terhadap Anak
Kedua, ancaman kejahatan yang perlu diwaspadai adalah kekerasan terhadap anak. Hal ini bisa saja dilakukan oleh orangtua yang tidak siap dengan keberadaan anaknya di rumah. Tentu hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Faktor pertama, bisa jadi karena perilaku anak tersebut yang tidak bisa dikendalikan oleh orangtua hingga menyebabkan perlakuan kekerasan. Faktor yang kedua, bisa jadi karena tekanan dari luar yang dihadapi seperti, tekanan kondisi ekonomi dan tekanan pekerjaan yang dilakukan di rumah sehingga memicu kekerasan terhadap anak.
Kekerasan yang dialami oleh seorang anak bisa dalam bentuk verbal maupun non-verbal. Seorang anak bisa mendapatkan perlakuan kekerasan melalui perkataan, baik nada suara yang tinggi maupun ucapan-ucapan yang menyakiti perasaan si anak.
Sementara dalam bentuk tindakan, orangtua bisa saja tersulut emosi hingga tega melukai sang anak dengan cara memukul bagian tubuh. Pastinya apapun bentuk kekerasannya, sebaiknya tidak dilakukan oleh orangtua kepada anaknya karena akan menyakiti fisik maupun psikis anak.
Hal yang bisa dilakukan untuk mencegah ancaman kejahatan ini muncul adalah kontrol diri yang baik. Orangtua harus bisa mengontrol sikap dan ucapannya kepada anak. Sebaiknya dengan melakukan kontrol diri, secara tidak langsung mereka memberikan contoh yang baik kepada anak dibandingkan dengan melakukan tindak kekerasan.
Advertisement
Cyber Crime atau Kejahatan Siber
Terakhir, ancaman kejahatan yang perlu kamu waspadai selama wabah ini berlangsung ialah kejahatan siber. Kejahatan siber adalah kejahatan yang terjadi didunia maya dengan memanfaatkan jaringan internet sebagai mediumnya. Ancaman kejahatan ini tentu sangat mungkin terjadi saat pandemi berlangsung karena seluruh aktivitas dilaksanakan secara online.
Kamu mungkin tidak menyadarinya tetapi kejahatan siber sebenarnya sangat potensial terjadi karena selama social distancing, kamu menjalani wfh dan melakukan aktivitas kerja secara online. Begitu pula aktivitas meeting, webinar, hingga akademik semua dilakukan dengan online menggunakan software dan aplikasi tertentu yang bisa saja disadap.
Aktivitas yang dilakukan secara online memungkinkan terjadinya pencurian data privasi yang secara tidak sadar dapat diakses saat kamu membuka suatu aplikasi ataupun software. Kondisi ini pasti sangat membahayakan karena data privasimu dapat disalahgunakan untuk hal-hal kejahatan.
Maka dari itu, waspadai semua aktivitas yang kamu lakukan secara online dan jangan memberi izin dengan mudah jika ada aplikasi yang ingin mengakses data-data pribadimu. Hal ini bisa jadi tindakan preventif sederhana yang bisa kamu terapkan selagi kamu masih membutuhkan software dan aplikasi tersebut untuk beraktivitas.