Cegah Penyebaran Corona dengan Donasi Fasilitas Air Bersih untuk Warga Bekasi

[Fimela] akses air bersih — ilustrasi akses air bersih | pexels.com/@burst

Fimela.com, Jakarta Pandemi virus Corona atau COVID-19 mendorong pemerintah Indonesia menghimbau seluruh masyarakat untuk melakukan segala macam upaya pencegahan penyebaran virus Corona. Salah satunya dengan tetap berada di rumah dan menjaga kesehatan serta kebersihan.

Air menjadi hal yang paling penting untuk kelangsungan hidup manusia. Selain itu, untuk menjaga kesehatan pun membutuhkan air bersih yang mudah dijangkau masyarakat. Karenanya, SCG lewat anak perusahaannya, PT Semen Jawa dan PT Tambang Sukabumi memberikan donasi berupa akses terhadap air bersih untuk warga Bekasi.

Kedua perusahaan ini telah memasang pipa-pia untuk mengalirkan air langsung ke rumah seluruh warga di Kampung Tanjungsari, Desa Sirnaresmi. Selain itu, pihaknya juga membangun torrent untuk menjaga cadangan air bersih.

Sebelumnya sulitnya akses terhadap air bersih ini merupakan masalah yang dihadapi warga dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Sehingga, akses terhadap air bersih kini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan warga setempat tetapi juga mencegah penyebaran virus Corona. Karena, dengan adanya akses air bersih di rumah masing-masing, warga Bekasi kini tidak perlu keluar rumah lagi untuk mendapatkan air bersih.

Pembangunan Atap dan Dinding

Selain itu, juga dipasang atap dan dinding di sekeliling sumber air sehingga sumber air akan terhindari dari hujan dan kotoran. Seluruh karwatan dan masyarakat bersemangat bahu membahu dalam menyelesaikan pembangunan sarana air bersih selama kurang lebih satu bulan untuk memenuhi imbauan pemerintah.

“Bagi warga kami, kemudahan akses serta ketersediaan air bersih menjadi salah satu kendala dalam mewujudkan gaya hidup sehat seperti yang diinstruksikan Pemerintah. Kini dengan telah adanya sistem pipanisasi air bersih ke rumah warga tentu akan memudahkan masyarakat Kampung Tanjungsari untuk mengakses air bersih tanpa harus keluar rumah, sehinggakemungkinan paparan terhadap COVID-19 dapat diminimalisir,” ungkap Dedi Setiadi, SKM., Kepala Puskesmas Gunungguruh.

#ChangeMaker