Fimela.com, Jakarta Rabu, 8 April 2020 ditetapkan sebagai malam Nisfu Sya’ban 1441H, penetapan ini dilakukan oleh Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). Nisfu sendiri berarti pertengahan, sehingga Nisfu Sya’ban memiliki arti pertengahan bulan Sya’ban.
Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam 12 bulan penanggalan islam. Malam ini menjadi istimewa karena sejarah mencatat ada banyak peristiwa yang terjadi pada bulan Sya’ban. Sya’ban berada diantara Rajab dan Ramadan, hal ini menjadi salah satu alasan mengapa disebut istimewa. Pada bulan ini, amalan manusia diangkat kepada Allah SWT. Seperti diriwayatkan dalam Hadits Riwayat Imam An-Nasa'i berikut ini:
قَالَ حَدَّثَنِي أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَرَكَ تَصُومُ شَهْرًا مِنَ الشُّهُورِ مَا تَصُومُ مِنْ شَعْبَانَ . قَالَ " ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ "
Advertisement
Artinya: Usamah bin Zaid berkata. "Ya Rasulullah SAW, aku tidak pernah melihatmu berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." Rasulullah SAW berkata, "Ini adalah bulan yang tidak banyak diperhatikan orang-orang antara Rajab dan Ramadhan. Ini adalah bulan saat berbagai amalan diangkat kepada Allah SWT. Aku suka amalanku diangkat saat sedang berpuasa." (HR Imam An-Nasa'i).
BACA JUGA
Khusus pada artikel kali ini, Fimela.com akan membahas keistimewaan malam Nisfu Sya’ban yang juga memiliki banyak keutamaan. Bagi kamu yang penasaran dan ingin mempelajari apa saja keistimewaan dimalam Nisfu Sya’ban, simak penjelasannya berikut ini.
Advertisement
Keutamaan Malam Nisfu Sya’ban
Malam Nifsu Sya’ban memiliki banyak keutamaan, sesuai dengan apa yang disampaikan oleh hadits dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi SAW. Beliau bersabda, "Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan."
Hadits lainnya diriwayatkan dari Abdullah bin Amr, Nabi SAW bersabda, "Allah ‘Azza wa Jalla mendatangi makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengampuni hamba-hamba-Nya kecuali dua orang, yaitu orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh jiwa."
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan al-Dailami, Imam 'Asakir, dan al-Baihaqy, Rasulullah SAW bersabda, "Ada lima malam di mana doa tidak tertolak pada malam-malam tersebut, yaitu malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Sya'ban, malam Jumat, malam Idul Fitri dan malam Idul Adha." Tepat pada malam Nisfu Sya’ban, umat islam mengenang sebagai malam dimana diubahnya arah kiblat dari Masjidil Aqsa kea rah Ka’bah. Pada mala mini juga, Allah mengawasi hamba-hamba-Nya, yakni mereka yang mendirikan salat malam.
Al-Hasan dalam salah satu riwayat menyebut, ada 30 sahabat Nabi Muhammad SAW menyampaikan kepadanya tentang keutamaan sholat Nisfu Sya'ban. "Siapa saja yang menunaikan sholat ini pada malam tersebut (sunah nisfu Sya'ban), maka Allah SWT akan memandangnya sebanyak 70 kali, setiap pandangan Dia (Allah) akan mengabulkan tujuh puluh kebutuhannya, dan pandangan yang paling dekat adalah memberikan ampunan."
Anjuran Melakukan Amalan di Malam Nisfu Sya’ban
Meskipun hukumnya sunnah, terdapat anjuran untuk melakukan sejumlah amalan dan ibadah pada malam Nisfu Sya’ban mengingat bulan ini pebuh dengan keistimewaan dan keutamaan. Diantara keistimewaannya ialah mengampuni dosa-dosan hamba-Nya kecuali bagi mereka yang mempersekutukan Allah dan memelihara pertengkaran.
Salah satu amalan yang dianjurkan dimalam Nisfu Sya’ban ialah berpuasa yakni dengan menunaikan puasa sunnah Nisfu Sya’ban. Selanjutnya, amalan yang dianjurkan lainnya ialah memperbanyak doa. Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Syaban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
Anjuran lainnya selain berpuasa dan memperbanyak doa ialah banyak mengucapkan kalimat syahadat dan istighfar. Kalimat syahadat merupakan dua kalimat mulia yang berarti berpegang teguh pada Allah. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan:
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Artinya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Syaban dan malam pertengahannya.”
Terakhir, yakni perbanyaklah mengucapkan istighfar dimalam Nifsu Sya’ban karena dimalam ini Allah memberikan ampunan kepada hamba-hamba-Nya beserta doa yang diangkat ke langit. Tidak ada satupun manusia yang luput dari dosa maka dari itu, memohon ampun kepada Allah dengan mengucapkan istighfar agar kita juga menyadari kesalahan yang pernah kita perbuat. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits.
Semoga kita semau termasuk pada golongan orang-orang yang senantiasa mendapatkan ampunan dan diberi petunjuk jalan yang benar disetiap permasalahan dalam hidup.