Fimela.com, Jakarta Jamu menjadi minuman yang semakin dicari keberadaannya di tengah wabah virus corona saat ini. Harga bahan mentah jamu tradisional di pasar pun melambung tinggi, seperti temulawak, kunyit dan jahe, dimana tanaman-tanaman herbal tersebut mengandung curcumin, bahan aktif yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh (immune booster).
Jamu memang salah satu cara untuk mencegah terinfeksi virus corona karena manfaatnya untuk meningkatkan imunitas tubuh. Dunia kesehatan mengakui hal ini, seperti di dalam jurnal Curcumin: A Review of Its’ Effects on Human Health, dituliskan konsumsi 500mg curcumin setiap hari dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Advertisement
BACA JUGA
Jika sulit untuk mencari bahan mentah untuk membuat jamu, sahabat Fimela dapat mengonsumsi jamu kemasan siap saji. Drs. Bambang Priyambodo, Apt., General Manager Manufacturing PT. Air Mancur Group mengatakan jamu siap saji seperti Air Mancur Sehat Perempuan dan Sehat Lelaki mengandung lebih dari 350mg curcumin dalam setiap sachetnya. Tentu bermanfaat untuk mendukung langkah proteksi diri di saat pandemi virus corona.
Ia mengatakan cukup konsumsi 2 sachet setiap hari, ditambah madu sudah dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
"PT. Air Mancur semakin gencar untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi jamu guna meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Fimela.com.
Advertisement
Donasi Jamu
PT. Air Mancur ikut serta dalam mendukung Badan POM menggalang bantuan untuk masyarakat berupa jamu dan madu. “Penyalurannya kami dibantu oleh Badan POM untuk menyalurkan kepada masyarakat dan tenaga medis yang sangat membutuhkan saat ini,” ujar Bambang.
Di dalam lingkungan internal perusahaan, PT. Air Mancur menyediakan produk-produk jamu dan madu untuk dikonsumsi setiap hari oleh seluruh karyawan dan keluarganya.
“Kami harapkan seluruh karyawan PT. Air Mancur dapat selalu sehat, karena mereka memiliki peranan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh masyarakat Indonesia,” jelas Bambang. Selain itu, Perusahaan yang berdiri sejak 1963 ini juga menerapkan physical distancing, penyediaan hand sanitizer dan pembersihan lingkungan kerja sesuai standar badan kesehatan dunia WHO.
#Changemaker