Fimela.com, Jakarta Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan untuk physical ditansing atau jarak fisik untuk mengindari penyebaran virus corona lebih luas. Saat berbelanja pun disarankan untuk menjaga jarak dengan orang lain.
Wakil Sekjen Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia Dicky Pelupessy, M.DS., Ph.D dalam keterangannya pada konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyampikan untuk tetap tenang dan rasional agar tidak membeli kebutuhan pokok dalam jumlah besar karena kepanikan dalam berbelanja (panic buying).
Advertisement
BACA JUGA
“Pikiran atau rasional tetap berada di atas tingkat kecemasan. Dalam kata lain beli secara rasional,” kata Dicky dilansir dari Covid.go.id.
Dicky yang merupakan dosen di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia mengatakan masyarakat harus tetap menjaga keamanan agar tidak tertular virus corona saat berbelanja di supermarket, toko, ataupun pasar dengan menjaga jarak minimal satu meter. Selain itu, dia menyarankan untuk pergi berbelanja ketika jam tidak sibuk atau saat supermarket, toko, dan pasar dalam keadaan sepi untuk meminimalkan kontak dengan orang lain.
Jika memungkinkan, masyarakat bisa berbelanja kebutuhan pokok secara daring sehingga tidak perlu ke keramaian seperti supermarket, toko, ataupun pasar. Beberapa layanan belanja kebutuhan pokok dan makanan pun sudah menerapkan protokol untuk mencegah penyebaran covid-19.
Advertisement
Tetap cerdas berbelanja
Kemudian, Dicky juga menyarankan masyarakat harus tetap cerdas berbelanja dengan membeli keperluan yang memang sangat dibutuhkan saja dengan jumlah yang cukup selama jangka waktu tertentu yang rasional pula atau sesuai kemampuan.
Dicky mengimbau agar masyarakat tidak membeli secara berlebihan dan tidak egois karena orang lain juga membutuhkan keperluan yang sama untuk bertahan dalam menghadapi wabah COVID-19.
“Buatlah daftar belanja untuk pastikan barang yang dibutuhkan terbeli, dan beli sesaui rencana. Ingat bukan hanya Anda yang butuh, jadi berbagilah dengan yang lain,” kata dia.
#Changemaker