Fimela.com, Jakarta Dalam menjalani sebuah hubungan, jelas kita ingin bisa mendapatkan hidup yang lebih baik. Bisa selalu bahagia dan selalu ada di dekat pasangan tercinta. Kita berharap pasangan kita bisa memenuhi semua harapan atau ekspektasi kita terhadapnya. Namun, ekspektasi yang terlalu tinggi malah bisa berakhir luka.
Melansir momjunction.com, salah satu alasan paling umum berakhirnya sebuah hubungan adalah ekspektasi yang berlebihan terhadap pasangan. Misalnya, kita selalu berharap pasangan bersikap romantis setiap saat, padahal pasangan kita bukan tipe orang yang mudah memberikan kejutan romantic. Kita ingin pasangan selalu mengajak kita makan malam romantis di restoran mewah, padahal kemampuan pasangan kita tak bisa selalu memberikan kemewahan tersebut.
Advertisement
BACA JUGA
Sedari awal membangun sebuah hubungan, ada baiknya untuk saling terbuka terhadap keinginan dan ekspektasi masing-masing dalam menjalani hubungan tersebut. Saling memahami satu sama lain terhadap kebutuhan masing-masing, supaya tidak terjadi kesalahpahaman. Selain itu, penting juga untuk tetap menjaga pikiran kita untuk lebih terbuka bahwa tak semua hal yang kita inginkan akan dipenuhi semuanya oleh pasangan kita.
Advertisement
Expectations were like fine pottery. The harder you held them, the more likely they were to crack. – Brandon Sanderson
Terima perbedaan ekspektasi antar pasangan. Pahami bahwa masing-masing dari kita punya sudut pandang yang berbeda satu sama lain. Di samping sejumlah kesamaan, pasti juga ada beberapa perbedaan yang dimiliki. Ekspektasi yang terlalu tinggi atau bahan tidak realistis hanya akan membuat hubungan makin sulit dipertahankan.
Jaga komitmen bersama, saling berkompromi satu sama lain, dan menghargai perbedaan yang ada, itu beberapa hal penting yang harus dimiliki dalam sebuah hubungan jika ingin hubungan langgeng. Semoga hubungan yang sedang kamu jalani saat ini bisa senantiasa harmonis ya.
#ChangeMaker