Konsep Pemahaman Sederhana Social Distancing Melawan Covid-19

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: pexels.com/Bruce Mars.

Fimela.com, Jakarta Sejak pandemi virus Corona dimulai, social distancing diprediksi menjadi salah satu cara terbaik untuk memutus rantai penyebaran. Tidak hanya di Indonesia, seluruh negara di dunia juga berusaha menerapkan social distancing seketat mungkin pada masyarakatnya.

Social distancing adalah langkah untuk mengurangi kontak fisik, salah satu transmisi paling umum dari virus Corona. Ya, mungkin kamu juga sudah mendengarnya, bahwa virus Corona disebarkan paling utama melalui orang yang batuk, bersin, atau permukaan yang telah terinfeksi.

Menurut seorang ahli bernama Robert A.J. Signer, Ph.D., seseorang yang terinfeksi virus Corona dapat menyebarkannya pada 2 sampai 3 orang lainnya. Tim Robert membuat asumsi bahwa orang-orang yang telah terinfeksi secara tidak sadar akan menyebarkannya lagi selama rata-rata 5 hari, sebelum mereka merasakan gejala dan melakukan social distancing, seperti dilansir dari beberapa sumber, Selasa (31/3/2020).

Jika tidak ada tindakan yang diambil mulai dari sekarang atau orang-orang masih belum memahami pentingnya melakukan social distancing saat ini, maka setidaknya 65% dari populasi masyarakat akan tertular penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh virus Corona ini. Yang jelas, social distancing paling efektif dilakukan tanpa penundaan.

Social distancing tidak lagi menjadi pilihan, namun kewajiban kita semua dengan terus meningkatnya kasus virus Corona di dunia. Jika kamu masih harus berpergian ke tempat umum, maka jaga jarak dengan orang lain setidaknya 1 meter atau sekitar 6 sampai 10 kaki.

Virus yang terbawa oleh partikel udara cenderung tidak bertahan lama dan tidak dapat melakukan perjalanan jauh sebelum akhirnya jatuh ke permukaan, inilah pentingnya memberi jarak dengan orang lain dan melakukan social distancing. Selamat mencoba!