Fimela.com, Jakarta Mencintai diri sendiri bukanlah tindakan egois. Justru dengan mencintai diri sendiri, kita bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Di antara kita ada yang harus melewati banyak hal berat dalam hidup sampai rasanya sudah tak punya harapan apa-apa lagi. Namun, dengan kembali mencintai diri sendiri dan membenahi diri, cahaya baru dalam hidup akan kembali bersinar. Melalui salah satu tulisan yang dikirimkan Sahabat Fimela dalam Lomba My Self-Love Story: Caramu untuk Mencintai Diri ini kita akan memetik sebuah inspirasi baru yang dapat mencerahkan kembali hidup kita.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Aya Choiriyah
Setiap orang pastinya memiliki masa lalu yang baik dan buruk. Yang tak ingin dilupakan, atau malah tak ingin diingat. Dan begitu pun dengan saya.
Saya pernah di posisi terendah. Di masa itu saya jauh dari keluarga, dan orang-orang terdekat. Saat-saat di mana saya harus berjuang sendiri menghadapi jalan hidup.
Saat itu, 8 bulan saya tidak bersentuhan dengan keluarga karena keegoisan saya. Saya merasa paling benar, dan bisa menghadapi semua. Seakan semua akan baik-baik saja tanpa adanya keluarga. Ya, di usia saya yang saat itu menginjak 25 tahun saya masih sangat berapi-api.
Tapi kenyataan waktu itu berkata lain, saya harus berjuang bertahan hidup. Mencari pekerjaan kesana kemari. Pernah merasakan tidak makan 1 hari. Pernah merasakan tidak memiliki uang sepeserpun. Tapi disaat terpuruk, Tuhan mengirimkan "malaikat"nya untuk saya, dan kini sang malaikat sudah berstatus sebagai suami saya.
Suami saya adalah orang yang menemukan dan mau menerima saya saat saya dalam keterpurukan. Dialah satu satunya manusia yang mau menyemangati tanpa berpamrih. Dia juga yang mengantarkanku kembali pada keluarga. Dia yang dapat membuatku mengeyampingkan egois dan mengedapankan cinta juga maaf.
Advertisement
Memaafkan
Saat memutuskan menerima lamarannya, di situ saya berusaha untuk mulai memaafkan masa lalu dan mencintai diri sendiri apa adanya. Dengan segala kekurangan dan keterpurukan yang pernah saya alami.
Dan ternyata memaafkan masa lalu tidak semudah mengatakannya. Beberapa kali aku harus meneteskan air mata kembali ketika ada beberapa hal yang ikut kembali menghadirkan luka masa lalu. Dan pada saat itu, saya mulai belajar, bahwa usaha yang paling dulu harus saya lakukan adalah, memaafkan diri sendiri terlebih dahulu. Lalu kemudian saya berusaha memaafkan orang lain.
And it works. Walaupun sempat tergopoh-gopoh, akhirnya saya menemukan jalan untuk berdamai dengan keadaan. Mulai kembali mencintai diri sendiri juga masalalu. Masa lalu yang ternyata tanpa saya sadari membuat saya menjadi sekuat sekarang.
Kini sudah ada dua malaikat tampan kecil, Abyan dan Abizar, buah cinta saya dengan suami. Tiga malaikat yang Tuhan titipkan kepada saya, sebagai penyemangat, dan sebagai pengingat, bahwa mencintai diri sendiri adalah mampu memaafkan masa lalu.
#ChangeMaker