Fimela.com, Jakarta Ketika kasus COVID-19 meningkat di seluruh dunia, semakin banyak didorong untuk melakukan isolasi sendiri dala upaya mengurangi penyebaran virus. Sejauh ini telah membuktikan risiko tertentu pada lansia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang bisa mendasarinya. Sementara mengisolasi diri mungkin terdengar seperti skenario mimpi bagi para introver di antara kita. Dua minggu sendirian dengan dirimu bisa dengan cepat menjadi membosankan dan membuat frustasi. Dalam beberapa kasus, orang mungkin merasa suasana hati mereka terpengaruh. Mungkin beberapa hal berikut ini bisa membantumu saat masa isolasi diri.
Manfaatkan Media Sosial
Mungkin media sosial tidak boleh menjadi pengganti kontak fisik dengan manusia lain. Tetapi ketika dirimu berada dalam masa isolasi, mungkin ini bisa digunakan. Gunakan media sosial untuk terhubung dengan teman dan keluarga. Atau mungkin bisa juga tetap mendapatkan informasi tentang tindakan pencegahan kesehatan terbaik, tetapi tidak perlu terpaku pada setiap pembaruan berita tunggal, karena ini dapat memicu kekhawatiran pada dirimu.
Advertisement
BACA JUGA
Baca Buku
Membaca buku dianggap sebagai terapi, jadi pilihlah buku bagus yang menjadi buku favoritmu. Isolasi diri selama 2 pekan mungkin akan sangat terasa membosankan, namun ini juga menjadi sebagai waktu untuk beristirahat. Disela waktu luangmu, bisa mengisinya dengan membaca buku dengan tidak terlalu memikirkan virus corona yang mungkin bisa mengkhawatirkan dirimu. Sebuah studi yang dilakukan oleh ahli neuropsikologi kognitif Dr. David Lewis menunjukkan bahwa membaca selama 6 menit sehari dapat mengurangi tingkat stres hingga 60%. Bahkan lebih baik dalam mengurangi stres daripada musik, minum teh, berjalan-jalan atau bermain video game.
Bersihkan Kamar
Jika terikat dengan rumah atau kamar tidur, cobalah untuk fokus pada yang dapat dilkaukan untuk memilah memilih are yang bisa dibersihkan. Membersihkan beberapa tempat terlebih tempat-tempat yang sering disentuh tangan orang lain, ini bisa membuat virus menempel dan bertahan di benda dan tempat tersbut. Tidak salahnya untuk membersihkannya.
Advertisement
Prioritaskan Tidur
Saat isolasi dengan waktu yang cukup lama, mungkin akan membuatmu ingin banyak tidur. Tetapi jangan tergoda untuk melakukan banyak tidur, karena itu benar-benar dapat mengacaukan pola tidurmu. Jika dirimu mengisolasi diri, gunakan waktu tidur selama 7-8 jam per malam sudah cukup. Memprioritaskan tidur dapat membantu meningkatkan kesehatan mental. Tetapi terlalu banyak tidur sebenarnya dapat membuat kita merasa 10 kali lebih buruk.
Berekreasi
Berekreasi tidak harus dilakukan dengan bepergian. Penelitian menunjukkan bahwa ketika kita bosan, kita paling kreatif, jadi gunakan waktu ini dengan bijak. Tulis buku yang telah tertunda, cat kanvas kosong, tulis puisi atau lirik lagu bisa dilakukan. Lakukan seseuatu atau pelajari keterampilan baru, mungkin bisa membuat konten untuk chanel Youtube.
Fokus pada Masa Depan
Ingatlah ini adalah situasi sementara, dan tiak terjadi selamanya. Jadi mengapa tidak memfokuskan pikiranmu pada hal-hal yang dirimu nantikan di tahun mendatang. Liburan yang dinanti-nanti, karier besar atau bahkan mungkin pindah rumah. Jika fokus pada masa depan, ada sedikit peluang untuk mengurangi kecemasan masa kini.
Percayalah Sahabat Fimela, pandemik ini akan segera berakhir. Kita harus waspada dan tingkatkan kesehatan. Melakukan isolasi dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus, jika merasa bosan lakukan kegiatan yang bisa membuatmu merasa tidak bosan selama di rumah.
#Changemaker