Fimela.com, Jakarta Sebanyan 125 ribu rapid test telah didistribusikan untuk membantu penanganan deteksi penyebaran virus corona, Covid-19 yang mewabah. Menurut Achmad Yurianto yang merupakan Juru Bicara Pemerintah terkait pandemi virus corona, ia menyatakan jika rapid test diprioritaskan untuk orang-orang yang kontak langsung dengan pasien positif dan tenaga kesehatan.
Seperti yang dikutip dari Liputan6.com. “Tes diprioritaskan kepada keluarga pasien positif yang sempat kontak langsung atau pada rekan-rekan kerjanya. Selain itu, tenaga kesehatan dan front office di Rumah Sakit karena mereka sangat rentan terinfeksi virus corona,” kata Yuri dalam konferensi pers, Selasa (24/3/2020).
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Mendistribusikan 125 Ribu Alat Rapid Test
Jika hasil test negatif, maka pemerintah akan melakukan test ulang 10 hari kemudian, agar antibody tidak terbentuk. Dan jika ternyata positif, maka akan ada pemeriksaan anti gen dengan metode swab dan PCR.
125 ribu alat rapid test sudah didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia. Secara bertahap, alat rapid test akan terus didistribusikan dengan jumlah yang lebih banyak. “Kalau kit sudah banyak, baru kita lakukan rapid test tingkat wilayah yang terdampak COVID-19. Misalnya Jakarta Selatan akan menjadi prioritas. Pelaksanaan tes akan dilakukan di fasilitas kesehatan di wilayah tersebut seperti di rumah sakit pemerintah atau swasta.”
#ChangeMaker