Fimela.com, Jakarta Pada pekan lalu Pemprov DKI Jakarta melakukan pembatasan operasi pada sejumlah transportasi umum untuk mencegah penularan virus corona. Mulai dari MRT, LRT, hingga Transjakarta. Namun, pembatasan operasional ini justru mengakibatkan antrean yang panjang di sejumlah stasiun MRT dan halte Transjakarta. Sehingga Pemprov DKI Jakarta membatalkan kebijakan tersebut demi keamanan bagi mereka yang harus bekerja di kantor.
Namun per 23 Maret 2020 hingga 5 April 2020, Pemprov DKI Jakarta mewajibkan seluruh aktivitas kantor diberhentikan dan digantikan dengan sistem WFH demi menekan tingkat penularan virus corona . Mengikuti kebijakan tersebut, Pemprov DKI Jakarta pun kembali menerapkan pembatasan operasional terhadap sejumlah transportasi di Jakarta. Mulai dari MRT Jakarta, Transjakarta, LRT Jakarta, hingga Commuter Line.
Advertisement
BACA JUGA
Seperti apa mekanisme pembatasan operasional transportasi umum ini?
1. MRT Jakarta
MRT Jakarta akan beroperasi pada pukul 06.00-20.00 dengan pembatasan jumlah penumpang sebanyak 60 orang per kereta atau 360 orang dalam satu rangkaian kereta. Jarak antar kereta sendiri akan diatur setiap lima menit sekali pada jam sibuk, yakni pada 07.00-09.00 dan 10 menit sekali pada pukul 17.00-19.00 WIB.
Advertisement
2. Transjakarta
Transjakarta akan beroperasi pada pukul 06.00-20.00 WIB. Pembatasan jumlah penumpang pada bus gandeng sebanyak 60 orang dan bus single sebanyak 30 orang. Rute non-BRT seperti minitrans, Mikrotrans, Royal Trans, dan Perbatasan tidak akan beroperasi. Bus dan halte sendiri akan selalu dibersihkan menggunakan disinfektan di setiap hand grip dan tempat duduk.
3. LRT Jakarta
LRT Jakarta juga akan beroperasi pada pukul 06.00-20.00 WIB. Jarak antar kereta sendiri akan diatur setiap 10 menit sekali.
4. Commuter Line
Commuter Line juga akan beroperasi hanya pada pukul 06.00-20.00 WIB. Pihak Commuter Line akan mengurangi jumlah perjalanan kereta dengan jadwal yang bisa diakses pada https://bit.ly/3bbs7VU atau aplikasi KRL Access. Di dalam kereta pun juga dilakukan pembatasan jumlah penumpang setiap gerbong.
Simak video berikut ini
#changemaker