Fimela.com, Jakarta Membasmi hama rumah dengan pembersih alami dan tidak beracun mungkin terdengar seperti tugas yang berat tetapi sebenarnya sangat sederhana. Faktanya, sebagian besar disinfektan antibakteri alami dapat ditemukan tepat di dapur hampir setiap rumah.
Pembersih alami tidak hanya lebih baik untuk kesehatan tetapi lebih aman untuk anak-anak, hewan, dan lingkungan. Melansir dari realsimple.com, berikut berbagai hal yang dapat menjadi antibakteri alami untuk membersihkan kuman di rumah yang tentunya mudah didapatkan.
Advertisement
BACA JUGA
Cuka putih
Terbuat dari asam asetat dan air, cuka putih adalah pembersih yang dapat diandalkan untuk menghilangkan lemak, bau, noda, dan penumpukan lilin. Berkat keasamannya yang tinggi, cuka putih dapat mengurangi bakteri permukaan dan menjadikannya alternatif yang aman untuk pemutih.
Dalam studi tahun 1994 oleh Journal of Environmental Health, cuka ditemukan untuk mengurangi jumlah bakteri pada permukaan yang keras. Cuka merupakan metode pembersihan yang aman karena dapat membersihkan rumah dari bahan kimia berbahaya.
Lemon
Asam sitrat dalam lemon bekerja sangat baik pada noda alkali seperti buih sabun yang ditemukan di kamar mandi dan dapur. Lemon juga dapat digunakan untuk membersihkan permukaan yang tidak berpori dan memurnikan logam yang teroksidasi. Tidak hanya itu, lemon juga bekerja untuk mengurangi bakteri pada permukaan yang keras.
Hidrogen peroksida
Sejak tahun 1920-an, hidrogen peroksida telah digunakan sebagai antiseptik pada luka karena kemampuannya dalam membunuh bakteri dengan menghancurkan dinding sel. Selain itu, hidrogen peroksida juga dapat digunakan untuk membunuh jamur dan menghilangkan noda pada pakaian putih. Perlu diingat bahwa kamu harus tetap berhati-hati saat membersihkan dengan hidrogen peroksida karena akan memutihkan serat yang berwarna.
Minyak esensial
Minyak esensial yang serbaguna dan berbau harum ini memiliki berbagai khasiat obat dan penyembuhan. Tidak mengherankan bahwa minyak esensial juga merupakan agen yang cukup kuat melawan bakteri dan jamur. Ketika ditambahkan ke dalam larutan sabun dan air, beberapa minyak esensial dapat meningkatkan sifat dalam membersihkan jamur dan bau apak dari rumahmu.
Ada banyak minyak esensial penangkal bakteri untuk dipilih, seperti minyak esensial pohon teh, serai, geranium, jeruk, dan nilam. Saat ini, para ilmuwan masih mempelajari kemampuan melawan bakteri pada minyak esensial, termasuk potensi penggunaannya sebagai antibiotik.
Advertisement
Steam
Kombinasi sederhana antara air dan panas menghasilkan desinfektan yang bebas biaya dan ekonomis. Ketika dipanaskan hingga setidaknya 200 derajat Fahrenheit, steam tidak hanya dapat menghilangkan noda dan minyak tetapi juga bisa membersihkan permukaan yang keras dan lunak. Selain itu, jika digunakan dengan benar, steam juga mampu menghilangkan bakteri, kuman, tungau debu, dan patogen lainnya.
Penulis: Finda
#changemaker