Fimela.com, Jakarta Mungkin yang selama ini kita pahami tentang orang ekstrover adalah karakternya yang mudah bergaul dan berkomunikasi. Tidak memiliki kesulitan dalam membangun komunikasi dengan siapa saja. Namun, dalam dunia kerja, ada hal-hal yang perlu diperhatikan bagi seorang ekstrover agar komunikasi bisa berjalan lebih efektif.
Berkomunikasi yang efektif dan baik butuh upaya. Melansir engagedly.com dalam artikel How to Communicate Effectively in the Workplace (for Extroverts), ada sejumlah tips penting yang perlu dicoba agar seorang ekstrover bisa berkomunikasi dengan lebih efektif di tempat kerja. Selengkapnya, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
Advertisement
BACA JUGA
1. Berlatih Menjadi Pendengar yang Aktif
Tahan keinginan untuk menyela pembicaraan saat seseorang sedang butuh diperhatikan dan didengarkan. Jadilah pendengar yang aktif. Maksudnya bukan sekadar mendengarkan, tapi juga memberi perhatian hingga respons bahasa tubuh seperti menganggukkan kepala. Tunjukkan bahwa perhatian kita ada sepenuhnya pada orang yang bicara pada kita.
2. Jangan Selalu Mendominasi Pembicaraan
Seorang ekstrover bisa penuh semangat saat sudah bertemu dan mengobrol dengan banyak orang. Di tempat kerja kadang kita bisa asyik sendiri mengobrol dan membahas banyak hal dengan rekan-rekan kerja kita. Saat rapat misalnya, kadang secara tidak sadar kita telah mendominasi obrolan. Padahal penting untuk melibatkan rekan kerja kita yang lain agar komunikasi bisa berjalan dengan lebih baik.
3. Selalu Pertimbangkan dan Pikirkan Efisiensi
Kita mungkin lebih suka mengadakan rapat saat akan membahas sesuatu. Namun, ada hal-hal yang justru bisa diselesaikan lebih efisien hanya melalui surel atau pesan teks. Selain itu, kita juga perlu ingat bahwa rekan-rekan kerja kita pasti punya karakter dan preferensi berbeda dalam berkomunikasi. Ada rekan introver yang kadang lebih suka mendiskusikan sesuatu melalui pesan teks terlebih dahulu sebelum tatap muka. Kita perlu mempertimbangkan hal tersebut agar suasana di lingkungan kerja lebih nyaman.
Advertisement
4. Jeda Itu Penting
Tak semua "kekosongan" atau suasana yang diam perlu kita ramaikan. Misalnya, ketika baru saja mendapat komplain dari klien, kadang kita perlu mengizinkan rekan kerja kita yang lain untuk menenangkan diri. Tidak langsung buru-buru menyuruh semua bersemangat seketika. Perlu lebih peka dalam membaca keadaan sehingga bisa merasa nyaman satu sama lain.
5. Mintalah Bantuan Jika Itu Memang Diperlukan
Dalam kerja tim, hal yang lumrah untuk saling membantu dan meringankan beban kerja. Tak semua hal harus kita kerjakan sendirian. Mintalah bantuan jika memang itu diperlukan. Bahkan rekan-rekan kerja kita pun akan merasa lebih dihargai saat bantuan mereka ternyata bisa meringankan tanggung jawab bersama.
Berkomunikasi di dunia kerja memang selalu ada tantangannya sendiri. Dengan memahami karakter diri sendiri dan lebih peka dengan karakter rekan kerja kita yang lain, membangun komunikasi yang efektif tidaklah terlalu sulit untuk dilakukan.
#ChangeMaker