Fimela.com, Jakarta Daun herbal dan bumbu rempah-rempah menjadi bahan-bahan utama yang selalu ada di dapur. Namun kendala yang kerap dihadapi adalah, cara penyimpanan yang kurang tepat dan membuat daun herbal serta bumbu rempah-rempah tak bertahan lama. Ternyata hal ini dipengaruhi oleh kadar kelembapan, pancaran sinar matahari, suhu udara, dan perputaran oksigen.
Penting untuk diketahui, kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan daun herbal menjadi layu, dan basah. Sementara suhu udara yang kering bisa membuatnya rapuh, seperti daun rosemary dan thyme akan cepat mengering. Sedangkan cahaya yang berlebihan dapat menyebabkan daun-daun herbal menguning. Kesimpulannya adalah teknik penyimpanan daun herbal dan bumbu rempah-rempah menjadi faktor penentu.
Dilansir dari realsimple.com, berikut beberapa tips penyimpanan daun herbal dan bumbu rempah-rempah agar bertahan lebih lama.
Advertisement
BACA JUGA
1. Kenali ciri-cirinya
Daun herbal dibedakan ke dalam dua kategori berbeda, yaitu daun herbal bertekstur lunak dan keras. Umumnya daun herbal lunak dikategorikan berdasarkan batangnya yang lentur, seperti peterseli, daun ketumbar, selasih, dan daun mint. Daun herbal yang keras memiliki batang kayu dengan daun yang lebih kencang, seperti sage, rosemary, thyme, dan oregano. Kedua jenis ini membutuhkan metode penyimpanan yang berbeda untuk memastikan tingkat cahaya, suhu, oksigen, dan kelembapan seimbang agar terhindar dari daun yang membusuk.
2. Cuci dan keringkan sebelum disimpan
Beberapa orang percaya bahwa kamu tidak boleh mencuci daun herbal segar sebelum disimpan karena dapat memberikan kelembapan tambahan. Namun, mencuci daun herbal akan menghilangkan kotoran dan bakteri yang akan mempercepat pembusukan. Dengan demikian, kamu harus mencuci daun herbal dalam air dingin yang mengalir dan menghilangkan semua uap air dalam salad spinner untuk memastikan sayuran sekering mungkin sebelum disimpan.
3. Simpan daun herbal segar yang bertekstur lunak di dalam toples
Kumpulkan daun herbal segar seperti peterseli, cilantro, basil, dan mint yang masih basah dan potong ujungnya, seperti yang biasa kamu lakukan pada karangan bunga. Kemudian, letakkan sayuran hijau dalam toples dengan sedikit air dingin sampai menutupi ujung batangnyanya tetapi tidak menyentuh daunnya. Tutup toples dengan penutup atau kantong plastik, lalu simpan dalam kulkas. Ganti airnya setiap beberapa hari atau saat warnanya berubah. Metode ini akan memastikan daun tetap terhidrasi, tidak akan mengering di lemari es yang dingin, dan membatasi jumlah oksigen yang dapat merubah daun menjadi kecokelatan.
Advertisement
4. Jaga daun herbal bertekstur keras dalam kertas lembap
Bungkus daun herbal seperti sage, rosemary, thyme, chives, dan oregano dengan kertas yang sedikit lembap agar tidak kering. Tempatkan dalam wadah tertutup rapat di lemari es atau kantong yang dapat ditutup kembali untuk membatasi oksigen masuk dan tidak layu. Pastikan untuk kembali membasahi handuk kertas. Jika kamu mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan, gunakan kapas organik yang membantu menjaga daun herbal tetap segar tanpa membuat limbah tambahan.
Penulis: Finda
#changemaker