Tips Belanja Online dengan Aman dan Terhindar dari Penipuan

Fimela.com, Jakarta Di era modern seperti ini, banyak orang yang lebih menyukai belanja online ketimbang harus pergi ke sebuah mall untuk mencari barang kebutuhan. Berbelanja online memang sangat cepat, praktis, mudah, dan nyaman. Tak jarang, belanja online juga menawarkan banyak potongan harga dan promo menarik.

Selain hal ini, tentu saja ada risiko yang harus diwaspadai saat belanja online, seperti barang yang tidak sesuai dengan foto, pengiriman yang lama, hingga terjadinya penipuan

Melansir dari realsimple.com, berikut beberapa tips yang dapat kamu perhatikan agar proses belanja online berjalan aman dan terhindar dari penipuan.

1. Wi-Fi

Terkadang kamu tidak sabar untuk belanja online di toko favorit. Tapi, ada baiknya belanja online saat berada di rumah atau kantor. Hal ini dikarenakan, jika belanja online dan menggunakan Wi-Fi publik akan membahayakan data dan informasi. Jika tergabung dengan koneksi Wi-Fi tanpa jaminan, ada kemungkinan tanpa sadar telah memberikan data pribadi yang dapat peretas untuk disalah gunakan. Ada baiknya kamu menggunakan paket data seluler dan menghindari Wi-Fi publik.

2. Berbelanja di situs tepercaya

Ada banyak situs yang dibuat dengan tujuan menipu konsumen online dan mengambil keuntungan. Paul Bischoff, pakar privasi konsumen di Comparitech, merekomendasikan agar konsumen memeriksa bahwa alamat web dimulai dengan https dan ada ikon gembok tertutup. Keduanya menunjukkan bahwa koneksi ke situs tersebut aman dan setiap data yang dikirim atau diterima dari situs dienkripsi, sehingga tidak ada pihak ketiga yang dapat mengaksesnya. 

3. Gunakan saluran komunikasi tepercaya

Penting untuk tidak berkomunikasi atau melakukan transaksi dengan pedagang di luar saluran resminya. Berhati-hatilah jika seseorang meminta kamu untuk melakukan pembayaran di luar standar, karena ini bisa menjadi tanda scammer. Hal ini biasanya terjadi pada jasa titip online shop. Scammers akan menggunakan banyak trik berbeda. Jika kamu berurusan dengan pedagang yang tampaknya agresif dalam masalah pembayaran, sebaiknya batalkan proses pembelian.