Fimela.com, Jakarta Tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur dapat membiarkan otak dan organ tubuh lainnya beristirahat. Saat tidur, otak menyimpan dan menghapus informasi, memperkuat ingatan, meregenerasi sel-sel tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memperlancar sistem metabolisme secara kompleks.
BACA JUGA
Advertisement
Untuk mendapatkan manfaat tidur yang optimal, tubuh perlu mendapatkan waktu tidur yang tepat setiap malamnya. Berapa banyak tidur yang kamu butuhkan tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia, kesehatan, dan bahkan DNA. Namun, The National Sleep Foundation memberikan pedoman durasi tidur yang direkomendasikan berdasarkan umur. Penelitian ilmiah ini dilakukan selama dua tahun oleh 18 pakar tidur yang berbeda.
Melansir dari realsimple.com, rata-rata orang dewasa yang berumur antara umur 18 hingga 64 tahun, harus tidur tujuh sampai sembilan jam setiap malamnya. Jumlah jam ini memungkinkan otak dan tubuh untuk beristirahat. Di sisi lain, bayi baru lahir dan bayi membutuhkan tidur paling banyak untuk mengoptimalkan perkembangan pascanatal. Masing-masing 14 hingga 17 jam, dan 12 hingga 15 jam. Untuk anak remaja berusia 14 hingga 17 tahun membutuhkan waktu 8 hingga 10 jam. Dan mulai sekitar usia 65, orang dewasa yang lebih tua hanya membutuhkan tujuh hingga delapan jam, tidak sebanyak yang mereka butuhkan di awal dan pertengahan dewasa.
Advertisement
Dampak kurang tidur bagi tubuh
Efek dari kurang tidur bisa langsung terasa, dari mulai tidak bisa konsentrasi hingga kepala terasa pusing. Tetapi juga dapat berefek dalam berbagai masalah kesehatan dalam jangka waktu yang lama. penelitian ilmiah menyimpulkan, tidur hanya enam jam selama 10 hari dapat membuat gangguan seperti seseorang yang tidak tidur 24 jam berturut-turut. Satu studi mengenai tidur baru-baru ini menemukan bahwa, kehilangan waktu tidur hanya 16 menit dapat merusak kewaspadaan dan konsentrasi.
Maka dari itu sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan jumlah waktu tidur setiap malamnya. Karena jika tubuh kekurangan tidur, itu akan berakibat buruk terhadap kesehatan.
Penulis: Zhafira Majdina
#changemaker