Fimela.com, Jakarta Setiap perempuan punya pilihan sendiri dalam hidupnya. Memilih jalan yang terbaik bagi hidupnya. Memperjuangkan hal-hal yang penting dan bermakna dalam kesehariannya. Hingga menghadapi berbagai masalah dengan berusaha menemukan jalan keluar yang terbaik meski tak mudah.
Sebagian di antara kita mungkin saat ini masih sendiri. Ada yang mungkin baru putus cinta dan sedang dalam fase menyembuhkan luka. Ada yang baru saja mengalami masalah berat dan butuh waktu untuk berdamai dengan keadaan. Ada juga yang masih memperjuangkan sesuatu hingga belum punya cukup waktu untuk mencari jodoh.
Advertisement
BACA JUGA
“Women, they have minds, and they have souls, as well as just hearts. And they’ve got ambition, and they’ve got talent, as well as just beauty. I’m so sick of people saying that love is all a woman is fit for.”—Jo March
Dalam film Little Women, sosok Jo March sangatlah memikat. Dia digambarkan sebagai seorang perempuan yang berani menjalani hidup dengan pilihan-pilihannya sendiri. Mewujudkan impiannya dengan cara terbaik yang ia bisa lakukan. Meski mungkin memang apa yang dilakukannya berbeda dari kebanyakan perempuan yang lain. Menjalani hidup dengan pilihan kita sendiri sebagai seorang perempuan jelas tak mudah. Namun, jika itu bisa membuat hidup kita lebih bermakna, maka apa salahnya?
Advertisement
Girls have to go out into the world and make up their own minds about things. —Marmee, Little Women
Di satu titik dalam hidup kita, kadang kita membutuhkan waktu untuk sendiri terlebih dahulu. Memilih untuk sendiri selama beberapa waktu. Entah karena sedang ada luka yang perlu disembuhkan, menyiapkan diri untuk memasuki fase baru dalam hidup, atau karena memang sedang ingin menikmati waktu sendiri terlebih dahulu. Dalam hal ini kita meyakini apa yang kita lakukan memang yang terbaik untuk kita, meski mungkin orang lain punya pendapat berbeda tentang pilihan tersebut.
Tak mudah memang menjadi seorang perempuan di usia yang terus bertambah masih menyandang status sendiri. Orang-orang mungkin akan mengasihani kita, padahal kita sebenarnya baik-baik saja. Orang-orang mungkin ada yang mencibir kita, padahal yang kita butuhkan hanyalah sedikit pengertian dari mereka. Ada yang bahkan menyudutkan kita, padahal yang sedang kita inginkan adalah memiliki ruang yang sedikit lebih lapang untuk bernapas.
Semua ada masanya. Tak semua hal bisa kita kendalikan. Ada rencana-rencana yang mungkin luput dan lepas dari tangan kita. Tak semua harapan menjadi kenyataan. Memang sulit menghadapi itu semua, tapi kita masih tetap perlu melangkah ke depan.
Bagi yang saat ini sedang berusaha untuk berdamai dengan keadaan, semoga hatimu bisa segera dilapangkan. Bagi yang sedang memperjuangkan sesuatu, semoga semakin banyak pintu baru yang memudahkan langkahmu. Bagi yang masih sering menangis dalam diam, semoga senyuman baru akan segera menyapamu. Semua ada masanya, yang perlu kita lakukan adalah tetap melangkah dan mengupayakan hal-hal terbaik yang bisa kita lakukan saat ini.
#ChangeMaker