Fimela.com, Jakarta Banyak penjual makanan memilih membungkus makanan yang mereka jual dengan styrofoam, alasan utamanya mungkin karena harganya murah, apalagi styrofoam merupakan insulator yang sangat baik karena mampu menjaga makanan tetap panas atau hangat dalam jangka waktu lama.
BACA JUGA
Advertisement
Tapi sepertinya sudah banyak yang tahu bahwa menyimpan makanan, terutama dengan suhu panas, sebenarnya tidak baik dan sehat untuk kesehatan. Namun apa sih sebenarnya yang menjadikan styrofoam tak baik?
Advertisement
Bahaya styrofoam untuk kesehatan
Dari sisi kesehatan, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Mutagenesis menemukan bahwa styrofoam atau polystyrene bisa mengeluarkan komponen bernama styrene, yang jika masuk ke dalam tubuh bisa mengubah gen dan memicu kanker, baik pada manusia maupun hewan.
Dilihat dari sisi lingkungan, beberapa penelitian salah satunya yang diterbitkan dalam jurnal Marine Pollution Bulletine dan Current Environmental Health Reports menyatakan bahwa styrofoam menjadi sampah yang sulit diuraikan dan didaur ulang, bahkan merusak ekosistem kelautan karena hewan bisa salah mengira itu adalah makanan dan memakannya.
Jadi alangkah baiknya jika mulai sekarang menghindari makanan yang dikemas dengan styrofoam, sebaliknya gunakan kotak bekal makan yang aman dan pembungkus makanan yang lebih alami seperti kertas minyak, daun pisang atau lainnya.
#ChangeMaker with FIMELA