Fimela.com, Jakarta Gaya hidup di era modern, menuntut kita untuk lebih waspada sepanjang waktu agar terhindar dari berbagai macam penyakit mental seperti stres. Masalah dapat muncul kapan saja, bisa dari kantor, menghadapi masalah anak disekolah atau bahkan keluarga. Stres adalah reaksi terhadap situasi tertentu dan cara tubuh membuat kamu lebih waspada dan siap menghadapi tantangan. Ketika situasi membuat kita tertekan, kita membutuhkan dorongan energi ekstra untuk menghadapi situasi ini. Biasanya setelah dorongan energi ekstra tersebut dikeluarkan, hal pertama yang kita lakukan adalah menarik nafas secara perlahan sampai otak dan tubuh kita merasa normal kembali. Jadi stres adalah cara alami bagi tubuh kita untuk beradaptasi dengan situasi tertentu, oleh karena itu bukan berarti stres tidak baik untuk kita.
Dilansir dari boldsky.com tubuh manusia dirancang untuk mengalami stres dan bereaksi secara tepat. Stres bisa berarti positif dan negatif. Stres yang ekstrim atau kronis dapat memiliki efek negatif. Tetapi stres yang hanya berlangsung beberapa saat seperti menghadapi ujian yang akan datang atau persiapan pidato di depan umum meningkatkan kinerja kognitif dan memori. Stres dengan instensitas sedang dapat menyebabkan pertumbuhan sel di pusat pembelajaran otak. Namun, sebaiknya cari solusi untuk berdamai dengan stres itu sendiri. Jika stres berlanjut hingga jangka waktu yang lama akan mengakibatkan penyakit kronis.
Advertisement
BACA JUGA
Meminimalisir stres dengan makanan
Makanan dapat membantu mengurangi stres dan pola makan yang sehat dapat mengatasi dampak dari stres bagi tubuh. Hal ini bekerja dengan menopang sistem kekebalan tubuh dan menurunkan tekanan darah. Di bawah ini adalah macam-macam makanan yang bisa jadi rekomendasi untuk kamu dalam meminimalisir stres.
Karbohidrat:
konsumsilah karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, roti, dan oatmeal.
Vitamin C:
Zat yang satu ini dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi tingkat stres. Konsumsi asupan makanan yang cukup seperti jeruk, lemon dan sejenisnya.
Magnesium:
Kekurangan mineral dapat memicu sakit kepala dan kelelahan sehingga meningkatkan stres. Perbanyak mengkonsumsi sayuran hijau, terutama bayam, kacang-kacangan hingga sayuran mentah
Asam lemak Omega 3:
Lemak esensial ini dapat diperoleh dari ikan, kenari, minyak zaitun dan biji rami. Ini akan membantu melindungi kamu dari penyakit jantung, perubahan suasana hati, dan depresi.
Kacang-kacangan:
Kacang-kacangan seperti almond, pista, dan kenari membantu melindungi dari penyakit jantung, menurunkan kolesterol, mencegah peradangan pada arteri, serta melindungi dari efek stres.
Sayuran mentah:
Sayuran segar dan mentah yang kaya akan nutrisi seperti salad, dapat membantu mengurangi stres dengan menghilangkan ketegangan sambil menyehatkan.
Advertisement
Maksimalkan dengan pola tidur teratur
Selain mengonsumsi beragam jenis makanan di atas, kamu bisa mengatur jadwal tidur dengan lebih baik lagi. Bila rasa kantuk tak juga datang coba dengarkan musik kesukaanmu, mencari kebahagiaan, menarik nafas beberapa detik lalu menghembuskannya perlahan saat dihadapkan dengan masalah. Usahakan untuk rutin berolahraga untuk meminimalisir stres. Jangan sampai stres atau ketegangan menganggu produktivitasmu.
Penulis: Iffah Nurahmah
#changemaker