Fimela.com, Jakarta MAYINART dengan bangga mempersembahkan If Walls Could Speak, sebuah pameran karya seni yang menampilkan karya-karya seniman Asia Tenggara. Pameran ini berfokus terutama pada karya seniman Indonesia dari pulau Jawa, serta seniman India dan Singapura terkemuka di era modern.
Pameran ini diadakan di ION Art Gallery, Singapura sejak 1 Februari hingga 11 Februari 2020.Beberapa seniman yang menampilkan karya seninya adalah Master Painter Indonesia, Kartika Affandi; Master Seniman Indonesia Budi Ubrux; AT Sitompol; Artis pemenang penghargaan UOB Januri; dan Ekta Chandra, pemenang ASEAN Art Award.
Advertisement
BACA JUGA
Nama-nama lain di antara para seniman tersebut adalah Shan Re, Rudra Gaud, dan Abhijit Paul.Karya seni yang dipamerkandihargai dengan kisaran yang terjangkau dengan etos yang mendasari demokratisasi lanskap seni untuk membuat seni dapat diakses oleh semua kalangan.
Jangan sampai melewatkan kesempatan ini karena banyak karya seni edisi terbatas yang ditawarkan di pameran tersebut. Legenda hidup Indonesia, Master Artis Kartika Affandi (putri dari Seniman Legendaris Indonesia Affandi) akan melakukan pertunjukan langsung menggunakan media "jari" tangannya untuk melukis, terinspirasi oleh perjalanannya selama Tahun Baru Imlek di Singapura awal tahun ini.
Advertisement
Gaya ekspresionisme
Gaya ekspresionisme dalam karyanya disampaikan saat ia secara langsung meremas dari tabung cat dengan jari-jarinya, menyalurkan emosi mentah dalam pola mengular ke lukisannya - teknik yang secara eksklusif digunakan oleh ayahnya.
Beberapa karyanya yang ditampilkan adalah Windmill in Netherland (Akrilik di atas kanvas), Lotus, dan Kuil Jepang (Minyak di atas kanvas).
Artis pemenang penghargaan Budi Ubrux telah mencapai pengalaman internasionalnya ketika ia tinggal di Swiss sebagai Seniman Billboard dan Pelukis. Lukisannya sedikit mencekam dan menghantui, namun penuh estetika dan memikat.
Dengan halus dia mengecat dengan tangan koran-koran dengan Judul dan konten yang menarik, dan menggunakan koran tersebut untuk membungkus rangka atau obyek dari karya seninya. Beberapa karya terkenal yang dipamerkan adalah Tea Break (Lukisan cat minyak) dan Untitled (Lukisan cat minyak).Pameran tersebut dibuka oleh Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc., Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPR).
Â
#ChangeMakerÂ