Fimela.com, Jakarta Kita semua pasti punya hal-hal yang kita sesali pada masa lalu. Ada kenangan atau mungkin pengalaman yang tak ingin lagi kita ingat pada masa lalu tapi terus menghantui kita. Penyesalan yang terjadi memang sulit untuk dilupakan begitu saja dalam hidup.
Belum terlambat untuk kembali pelan-pelan merakit masa depan yang lebih baik. Sudahi penyesalan atas yang pernah terjadi di masa lalu. Entah itu hubungan yang gagal, impian yang belum berhasil dicapai, dan kenyataan yang tak sesuai dengan harapan. Hidup kita memang tak selamanya berjalan baik-baik saja. Namun, kini fokus kita adalah melangkah ke depan.
Advertisement
BACA JUGA
Melansir 4 Everyday Habits That Drain Your Energy via careergirldaily.com, terus tenggelam dalam penyesalan hanya akan membuat kita lelah secara emosi. Tidak bisa melepaskan sesuatu membuat kita terkunci dalam lingkaran setan ketidakbahagiaan atau penyesalan. Lalu, apa yang perlu dilakukan? Kita perlu menerima keadaan dan kenyataan bahwa masa lalu adalah masa lalu. Kita tak bisa kembali ke masa lalu untuk mengubah keadaan.
Advertisement
When we let go and stop dragging the pain and past, we free ourselves of dead weight and allow our hearts to heft the good stuff… the stuff that makes our journey lighter, easier, and more meaningful. ― Toni Sorenson
Iya, memang tak mudah untuk langsung memperbaiki keadaan. Masa lalu akan tetap menjadi bagian dari diri dan hidup kita. Namun, kita juga perlu terus mengingatkan diri bahwa hidup kita masih akan terus berjalan ke depan. Jika terus menerus menoleh ke belakang, kita bisa makin kehilangan arah dan tak dapat mencapai tujuan yang kita inginkan.
Pelan-pelan saja. Jika masih ada penyesalan yang begitu menyesakkan dada, izinkan diri untuk menangis dan meluapkan kesedihan yang ada. Setelah itu, bangkitlah perlahan dan mulai kumpulkan lagi energi baru untuk kembali berjalan. Hidup ini kadang memang begitu berat, tapi kita bisa selalu menemukan makna baru dalam hidup ini.
Untuk masa lalu yang sudah terlewati, relakan dan lepaskan. Berterima kasihlah pada dirimu atas keberanianmu untuk tetap melanjutkan hidup dengan lebih baik. Berterima kasihlah pada dirimu yang ternyata masih bisa melaju ke depan walau harus selangkah demi selangkah.
#GrowFearless with FIMELA