Saat Stres, Kenapa Ingin Makan yang Asin-Asin?

keripik kentang — Ilustrasi./Copyright shutterstock.com/g/Olga+Dubravina

Fimela.com, Jakarta Saat sedang stres, nafsu makan bisa ikut terpengaruh. Ada yang nafsu makannya berkurang, ada juga yang bertambah. Ada juga yang malah ingin mengonsumsi makanan dengan cita rasa asin saat sedang stres.

Ingin makan yang asin-asin saat sedang stres ternyata ada penyebabnya. Melansir huffingtonpost.co.uk, dalam Journal of Neuroscience, psikiater dari University of Cincinnati menyarankan kadar garam yang tinggi dalam aliran darah untuk bantu menurunkan kadar hormon stres. Tak hanya itu saja, kadar oksitosin atau "hormon bahagia" juga bisa ikut meningkat.

Para peneliti melakukan tes pada tikus laboratorium tentang cara mereka merespons stres. Tikus yang diberi makanan asin sebelum tes memiliki aktivitas yang lebih sedikit di bagian-bagian otaknya yang terkait dengan cara memproses stres dibandingkan tikus yang diberi makanan dengan garam yang cukup. Tikus dengan makanan tinggi garam bisa lebih cepat pulih dari stres. Hasil pindai otak mereka juga menunjukkan bahwa mereka memiliki kadar oksitosin yang lebih tinggi bila kandungan garam dalam sistem tubuhnya lebih banyak.

Efek Menenangkan

Ada juga alasan lain kenapa mengonsumsi makanan asin membuat kita bisa lebih tenang. Saat kita mengonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi, kita akan gampang haus dan membuat kita minum lebih banyak. Efeknya, stres bisa perlahan-lahan reda.

Saat stres, makanan asin bisa bantu kita merasa lebih tenang. Meski begitu, tetap kontrol porsinya, ya. Jangan sampai berat badan malah naik karena kita mengonsumsi makanan dengan kadar kalori yang melebihi kebutuhan kita.

#GrowFearless with FIMELA