Fimela.com, Jakarta Memiliki etos kerja yang baik adalah suatu sikap yang patut dipuji, namun mengorbankan diri sendiri demi pekerjaan jelas dapat mengacaukan hidup atau yang biasa disebut sebagai gila kerja. Gila kerja bukan sesuatu yang bisa kamu banggakan.
Gila kerja adalah mereka yang selalu mengutamakan pekerjaan, bahkan jika itu berarti harus menangguhkan hal lainnya, seperti liburan dan kesehatan mental. Selain itu, orang yang gila kerja cenderung tidak bisa berhenti mengorbankan kepentingan diri mereka sendiri demi kebutuhan orang lain di perusahaan, seperti dilansir dari huffpost.com, Rabu (29/1/2020).
Advertisement
BACA JUGA
Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa kamu juga termasuk si gila kerja yang mengorbankan diri sendiri demi pekerjaan. Penasaran apa saja tandanya?
1. Merasa istimewa karena terlibat dalam masalah pekerjaan
Mencari validasi eksternal untuk merasa istimewa justru menunjukkan fakta bahwa kamu tidak menginternalisasi pada pencapaian, keterampilan, dan nilai dirimu sendiri. Ketika kamu tidak bisa mengurus diri sendiri, maka kamu juga bukan orang yang tepat untuk mengurus orang lain.
Jangan membebani diri sendiri dengan permintaan orang lain agar kamu merasa berharga. Ciptakan lingkungan di mana kamu bisa mencintai dan menghargai dirimu sendiri terlebih dahulu.
2. Merasa tidak ada orang lain yang bisa mengerjakan pekerjaan tersebut kecuali diri sendiri
Kamu melihat permintaan bukan sebagai pilihan, namun lebih seperti tuntutan. Jika kamu merasa yakin bahwa semua permintaan adalah masalah pekerjaan yang harus diselesaikan, maka kamu tidak akan bisa melepaskan kendali.
Ketika kamu memiliki pola pikir seperti ini di jabatan seabgai manager, ini bisa berbahaya, karena kamu akan menganggap seseorang yang tidak melakukan sesuatu dengan benar di satu waktu berarti ia tidak mampu melakukannya. Sebaliknya, berpikirlah untuk memberi instruksi pekerjaan yang lebih baik, atau jika perlu atur ulang harapanmu.
Advertisement
3. Merasa diri sendiri harus selalu menjadi yang terbaik
Kamu menyamakan harga dirimu sendiri dengan seberapa banyak hal yang bisa kamu lakukan. Faktanya, pola pikir ini hanya akan menyakitimu, membuatmu sulit tidur, migrain, dan kelelahan.
Selain itu, untuk menjadi yang terbaik, si gila kerja biasanya akan membuat orang lain di dalam timnya juga merasa gelisah. Ini jelas bukan lingkungan kerja yang sehat.
4. Ada keinginan kuat untuk dikenali
Mungkin tidak ada yang salah dengan keinginan untuk dikenali, bekerja keras agar orang lain juga melihat hasil kerja kerasmu. Namun, bukan berarti kamu harus mengorbankan segala hal ke dalam pekerjaan tersebut.
Si gila kerja iasanya adalah mereka yang cenderung mengisi waktu degnan hal-hal yang sebenarnya tidak terlalu penting. Temukan lingkungan kerja di mana orang-orang di dalamnya melihatmu sebagai aset.
5. Merasa tidak ada waktu untuk berlibur
Sebuah survei yang pernah dilakukan di Amerika Serikat tahun 2017 menyatakan bahwa banyak pekerja merasa tidak bisa berlibur karena takut dianggap kurang berdedikasi dan mereka merasa memiliki terlalu banyak pekerjaan untuk mengambil cuti. Faktanya, liburan bisa menjadi salah satu kunci dari keberhasilan kariermu.
#GrowFearless with FIMELA