Desainer Fashion Han Feng Pamer Koleksi Seni Pribadinya di Amanyangyun

Fimela.com, Jakarta Desainer fashion Cina-Amerika Han Feng juga dikenal sebagai artist dan kolektor seni. Setelah puluhan tahun bergulat dengan dunia fashion di Amerika, ia mengundang para pecinta seni untuk menengok koleksi seni kontemporer Tiongkok yang dipamerkan di resort Amanyangyun, Shanghai.

Di Shanghai Art Space, ia mengumpulkan barang-barang seni yang dibelinya dari teman sesama seniman, sekaligus membantu biaya hidup mereka. Baginya persahabatan memiliki nilai yang jauh lebih besar dari segalanya sekaligus mencerminkan sikapnya pada kehidupan; have fun, nojustification needed.

Setelah dikurasi, Han Feng Art Space memamerkan karya dari empat seniman; Tang Yi, He Xi, Gill Button dan Lois Conner . Karya seni keempatnya mencakup berbagai fotografi, gambar bergerak, dan lukisan.

Tang Yi sendiri memilik fotografi untuk menggambarkan pemikiran terdalamnya sejak 2011 sebagai caranya memandang dunia. Sementara He Xi memilih mengekspresikan keprihatinan terhadap masalah-masalah di dunia nyata mengunakan kuas lewat lukisan burung dan bunga klasik Tiongkok.

Pahatan dari Su Chang — Desainer Cina-Amerika Han Feng membuka Shangai Art Space di resort Amanyangyun

Karya Dua Seniman Baru

Desainer Cina-Amerika Han Feng membuka Shangai Art Space di resort Amanyangyun

Lain lagi dengan Gill Button yang menciptakan wajah baru dari jepretan gambar yang ditemukan di pasar loak, ikon-ikon dari layar perak yang kebanyakan perempuan diciptakan ulang menjadi potret melankolis dan emosional. Terakhir karya Lois conner yang menghipnotis dan mengundang untuk mengetahui lebih dalam sebuah gambar, dari sejarah, budaya dan hubungan lainnya.

Han Feng Art Space menyelenggarakaan pun mengundang dua seniman Tiongkok baru tiap tahunnya. Sejak November 2019, karya dua seniman baru bergabung dengan koleksi lainnya yaitu Su Chang (pematung) dan Dan Qing (pelukis).

Han Feng Art Space terletak di lantai paling bawah resort Amanyangyun. Sejak didesain oleh mendiang Kerry Hill, ia beride untuk membuat 'paviliun cekung' yang dipenuhi cahaya alami yang dapat diubah menjadi galeri, bioskop, sampai tempat minum teh.