Fimela.com, Jakarta Tahun baru, diri yang baru. Di antara kita pasti punya pengalaman tak terlupakan soal berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Mulai dari usaha untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan, menjalin hubungan, meraih impian, dan sebagainya. Ada perubahan yang ingin atau mungkin sudah pernah kita lakukan demi menjadi pribadi yang baru. Seperti kisah Sahabat Fimela yang diikutsertakan dalam Lomba Change the Old Me: Saatnya Berubah Menjadi Lebih Baik ini.
BACA JUGA
Advertisement
***
Oleh: Dila Sakina - Semarang
Mungkin banyak orang yang tidak paham betapa banyaknya di era ini banyak sekali orang-orang yang selalu mementingkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri. Contohnya aku, tiga tahun yang lalu.
Aku adalah anak perempuan dari tiga bersaudara, aku nomor dua. Aku adalah perempuan yang mandiri yang selalu berusaha untuk mempunyai penghasilan sendiri sedari aku kuliah. Bakat untuk mandiri memang sudah terlihat dari usiaku enam tahun. Di kala itu aku sudah berangkat sekolah sendiri dengan berjalan kaki di saat teman-temanku yang lain pergi bersama orang tuanya ke sekolah. Sifat menjadi mandiri ini terbentuk karena kedua orangtuaku aktif bekerja saat usiaku masih kecil hingga sekarang, jadi tidak heran kalau aku jarang bertemu dengan orangtua. Oleh sebab itu lebih banyak waktuku yang aku habiskan bersama teman sebaya.
Bergaul dan bercengkerama dengan sahabat memang hal yang baik, dan juga hal yang positif apabila dilakukan dalam lingkungan yang baik. Tapi terkadang kita tidak sadar bahwa kadang kita menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan kita sendiri.
Seringkali aku mengorbankan waktuku untuk sekadar nongkrong dan juga main bersama teman-teman yang mungkin pada saat itu sebenarnya aku memiliki hal lain yang lebih penting seperti kerjaan. Namun, kerjaan itu aku lewatkan karena hanya untuk nongkrong dan berfoto bersama demi konten di Instagram. Aku melakukan itu tujuannya agar pertemanan kami ini long last atau dapat bertahan lama dan orang-orang yang menjadi teman di social media aku melihat bahwa aku mempunyai banyak teman dan aku bahagia. Namun, terkadang ini membuat aku melalaikan sesuatu yang seharusnya bisa aku kerjakan lebih cepat dan melaksanakan apa yang seharusnya aku kerjakan.
Advertisement
Menjaga Pertemanan
Banyak sekali mungkin saat ini teman-teman di luar sana yang selalu menghabiskan waktunya untuk bersenang-senang lalu melupakan kewajiban penting yang seharusnya dinomorsatukan seperti tugas sekolah atau tugas kuliah atau bahkan kerjaan. Bagaimanapun kalian harus punya limit untuk diri kalian sendiri. Cobalah untuk mencintai diri sendiri karena seiring berjalannya waktu aku sadar bahwa pertemanan bukan hanya sekadar nongkrong lalu menjadi konten di Instagram Stories. Karena sering sekali dulu aku mengorbankan waktuku yang terkadang hingga larut malam hanya untuk menjaga pertemanan yang semu, imbasnya banyak sekali kerjaan yang aku lalaikan.
Sekarang aku sadar bahwa pertemanan yang baik adalah apabila kita saling mendukung dan saling toleran apa pun keadaan teman kita. Tanpa harus selalu memaksakan kehendak untuk selalu bertemu, pertemanan kami dapat bertahan dalam waktu yang lama. Nongkrong atau menghabiskan waktu dengan teman-teman tidak selamanya buruk juga kok apabila kita tidak melalaikan hal lain dan juga kita mengisi waktu kumpul-kumpul tersebut dengan sharing hal-hal yang bermanfaat.
#GrowFearless with FIMELA