Lona Kharisma Bukukan Kisahnya yang Paling Menyentuh Sebagai Indigo

Peluncuran Buku Antar Aku Pulang karya Lona Kharisma

Fimela.com, Jakarta Lona Kharisma adalah salah seorang dari individu yang memiliki kemampuan berinteraksi dengan mereka yang tak kasat mata. Pengalaman berkutat dengan kehidupan 'dunia lain', membuat perempuan yang aktif di bisnis makanan dan properti ini tergerak membukukan salah satu kisahnya sebagai seorang Indigo.

Dengan karunia 'bakat khusus'nya tersebut, ia menceritakan kisah perjumpaannya dengan Elis. Elis sendiri terpaksa menjadi seorang piatu sejak kecil karena ibunya meninggal saat kecelakaan.

Walau sang ayah masih hidup, Elis memilih hidup bersama nenek dan kakeknya yang sudah dianggap sebagai orangtua kedua. Suatu hari, dalam perjalanan kembali dari acara keluarga di Bandung, mendadak Elis kehilangan seluruh keluarganya.

Dalam gelap dan bingung, ia berusaha mencari orang yang dapat membawanya kembali ke jalan terang dan memberinya ketenangan jiwa. Kegelisahannya di 'dunia antara' memberikan secercah harapan, saat ia berjumpa dengan Lona Kharisma yang membantunya menemukan jalan pulang.

TERKAIT: Review Buku Bintang & Gerhana: Seri Read Aloud

TERKAIT: Review Buku Novel A Midsummer’s Equation: Rumus Kebenaran Musim Panas

TERKAIT: Review Buku Save the Cat! The Last Book on Screenwriting You'll Ever Need

Ajak Pembaca Mengenang Mereka yang Telah Berpulang

Elis ternyata sudah meninggal dalam sebuah kecelakaan di jalan tol. "Antar Aku Pulang" pun menjadi judul buku pertama Lona Kharisma yang diterbitkan oleh Kanakata Creative.

"Lewat buku ini, aku ingin mengajak para pembaca untuk memahami lebih jauh dan terus mengenang mereka yang sudah berpulang," ujar Lona dalam peluncuran buku Antara Aku Pulang di Depok, akhir pekan lalu.

Lona juga menghadirkan teman sesama Indigo Furi Harun yang menceritakan pergulatannya sebagai seorang indigo. Dan bagaimana kelebihan mereka dapat membantu orang-orang yang membutuhkan.

Meski awalnya keluarga Furi tidak mendukung bakat yang dimilikinya sampai dipaksa mengikuti prosesi tertentu agar bisa 'disembuhkan', seiring dewasa ia sudah mulai berdamai dengan keadaannya. Ternyata bakat Furi bisa membantu kepolisian untuk menyelesaikan kasus-kasus pembunuhan.

"Jika ada anggota keluarga atau sahabat yang memiliki kelebihan khusus, meski kita tidak bisa memahami pergulatan yang dialami mereka, kehadiran keluarga menjadikan pribadi Indigo lebih percaya diri dan tidak merasa dikucilkan. Pendampingan keluarga akan membantu mereka tetap memiliki kondisi mental yang sehat," pesan Psikolog Gisella Tani Pratiwi, M.Psi di acara yang sama.