Fimela.com, Jakarta Flu menjadi penyakit paling sering diidap memasuki musim penghujan. Untuk mengurangi risiko terharap virus bisa dengan suntik flu serta mencuci tangan secara teratur. Namun makanan juga memiliki pengaruh besar untuk melawan flu. Ini klise, tetapi benar: kamu adalah apa yang kamu makan.
Memang makanan tidak dapat menyembuhkan flu begitu kamu tertular, namun diet kaya nutrisi yang tepat dapat membantu meningkatkan dan memperkuat sistem kekebalan. Sehingga tubuh dapat melawan virus dengan baik.
Advertisement
BACA JUGA
Ternyata selain makanan yang dianjurkan, ada juga makanan yang harus dihindari, kabar buruknya adalah jenis kudapan manis. Charles Passler, ahli gizi dan pendiri Pure Change dan Dr. Luke Bucci, Wakil Presiden R&D di Ritual, setuju jika kamu harus melewati donat gula yang dibawa rekan kerja. "Hindari makanan yang kaya gula, terutama gula olahan (putih), dan makanan bertepung rendah serat yang mudah dicerna dengan sedikit protein (hampir semuanya terbuat dari tepung olahan dan lebih buruk jika ditambahkan gula atau manis)," ujar Dr. Luke Bucci, Wakil Presiden R&D di Ritual.
Dr. Passler mengatakan jika lemak jahat seperti old vegetable oils, lemak trans seperti yang ditemukan dalam kentang goreng, dan lemak keras seperti lemak babi dan banyak ditemukan dalam makanan penutup, juga akan melemahkan dan menghambat sistem kekebalan tubuh kita.
Satu lagi makanan yang harus dihindari? Susu
"Susu tidak menyebabkan tubuh membuat lendir, tetapi minum susu dapat membuat dahak lebih tebal dan karena itu lebih menjengkelkan ketika terserang flu," jelas Tanya Zuckerbrot MS, RD, Ahli Diet Terdaftar yang berbasis di NYC, penulis terlaris The F-Factor Diet, dan pencipta F-Factor.
Jadi, makanan apa yang harus dikonsumsi untuk meminimalisir tertular flu?
Advertisement
1. Bawang Putih
Meski membuat napas berbau khas, tetapi bawang putih bisa membantu dalam melawan pilek atau flu. Dr. Bucci mengatakan sayuran memiliki sifat anti-virus dan anti-mikroba, dan paling efektif jika dimakan mentah.
2. Vitamin C
"Vitamin C secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas 'sel pembunuh alami' yang bertanggung jawab untuk menghilangkan virus dan sel kanker," jelas Dr. Passler.
Sebelum kamu mengambil sebotol jus jeruk, Dr. Bucci mengatakan dibutuhkan banyak makanan bagi tubuh untuk merasakan efek positif dari vitamin C.
Sebaliknya, bawa dalam bentuk buffer seperti kapsul. "Kamu perlu mendapatkan 3000-6000 miligram (mg) per hari, dan itu harus dalam tiga dosis terpisah (seperti ketika pertama kali bangun di pagi hari, pada sore hari dan sebelum tidur), jelas Dr. Bucci.
Beberapa orang mungkin mengalami sakit perut. Jika demikian, kurangi dosis menjadi 2000-3000 mg setiap hari, yang hampir semua orang dewasa dapat tangani. "
Advertisement
3. Elderberry
Mungkin sulit ditemukan, tetapi dapat membantu menangkal flu. Bucci merekomendasikan untuk meminumnya setiap hari agar manfaatnya didapat.
4. Jamur
Oke, jamur bukanlah pilihan yang paling sehat, tetapi Dr. Passler mengatakan jika memakannya mentah dapat meningkatkan respons kekebalan Anda. Bahkan lebih baik. Pilihan jamur pun tak harus mewah, seperti jamur shiitake.
Advertisement
5. Jahe
Zuckerbrot mengatakan jika jahe dikenal memiliki sifat anti-inflamasi. Tidak yakin bagaimana memasukkannya ke dalam dietmu?
Passler merekomendasikan untuk menambahkannya ke jus wortel. "Wortel mengandung Vitamin A, yang meningkatkan aktivitas sel darah putih yang bertanggung jawab untuk membunuh virus, dan jahe meningkatkan sirkulasi dan meningkatkan respons kekebalan tubuh," katanya.