Fimela.com, Jakarta Menikah merupakan fase penting dalam hidup. Sebelum menikah, jelas ada berbagai persiapan yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah persiapan untuk membangun ikatan baru dengan keluarga pasangan. Tak hanya dengan calon mertua, tapi juga calon saudara ipar.
Sebelum menikah, ada baiknya kita mengambil hati adik atau kakak pasangan kita. Setelah menikah, saudara kandung pasangan akan menjadi saudara ipar kita. Ada ikatan yang perlu kita jaga di dalamnya.
Advertisement
BACA JUGA
Jaga Momen Berharga Pasangan dan Saudaranya
Misalnya, calon suami kita adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak dan adik calon suami kita adalah orang-orang penting yang lebih dulu mengenal calon suami kita. Ada berbagai kenangan dan momen berharga yang mereka miliki. Kita tetap perlu menjaga kenangan dan momen mereka. Tanpa bermaksud menjadi "pencuri" saudara mereka, kita perlu mengenal lebih dalam karakter mereka dan membangun ikatan yang baik agar bisa rukun.
Hilangkan Cap "Orang Asing" pada Diri Kita
Kita yang awalnya bukan siapa-siapa kini memiliki status sebagai calon istri saudara yang disayanginya. Kita mungkin akan dianggap sebagai orang asing yang masuk ke keluarga mereka. Benar bahwa kita mungkin belum mengenal calon suami kita sebaik saudaranya mengenalnya. Meski begitu, dengan membangun komunikasi yang baik kita bisa menjadi orang yang diterima dengan tangan terbuka oleh calon saudara ipar kita.
Advertisement
Mencegah Rasa Cemburu
"Dulu aku dengan kakak selalu menghabiskan waktu liburan bersama. Nanti, setelah menikah, dia jadi nggak punya waktu lagi untukku."
"Sejak kecil, aku yang selalu menemaninya melakukan banyak hal. Kini, setelah dia jadi suamimu, dia lama kelamaan akan mengabaikanku."
"Setelah menikah nanti, dia pasti berubah karena kamu akan jadi prioritas utamanya. Sedangkan aku dan saudara yang lain pasti nggak akan dipedulikan lagi."
Calon saudara ipar kita mungkin ada yang merasa seperti itu. Ada rasa cemburu yang mungkin muncul karena kita telah menjadi orang baru yang akan meminta lebih banyak waktu dan prioritasnya di masa depan. Ya, hal seperti ini sulit untuk dihindari. Selama kita punya niat baik dalam pernikahan, kita pun pasti akan berusaha menjaga perasaan orang-orang terdekat pasangan kita. Mengenali karakter calon saudara ipar dan membangun komunikasi yang baik dengannya perlu dilakukan supaya keharmonisan tetap terjaga.
Dalam ikatan pernikahan, ada ikatan-ikatan baru yang akan terbentuk dan harus dijaga. Kesiapan mental sangat penting dimiliki. Komunikasi yang baik harus dibangun sedini mungkin demi kenyamanan. Saat menikah dengan seseorang, kita perlu siap memiliki peran baru sebagai saudara ipar untuk adik atau kakak suami kita.
#GrowFearless with FIMELA