Fimela.com, Jakarta Satu dari tujuh pasangan suami istri di dunia mengalami infertilitas atau ketidaksuburan, baik infertilitas primer maupun infertilitas sekunder. Hal ini tidak hanya terjadi pada perempuan, tetapi juga pria.
Secara definisi, yang dimaksud dengan infertilitas atau ketidaksuburan ialah masalah yang dihadapi oleh pasangan suami-istri yang telah menikah dalam kurun waktu minimal satu tahun, melakukan hubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi apapun, namun belum berhasil mendapatkan kehamilan.
Advertisement
BACA JUGA
Namun tak perlu khawatir, masalah kesuburan ini dapat diselesaikan dengan terapi akupuntur. dr. Handaya Dipanegara, M.Kes, Sp. Ak, selaku Dokter Spesialis Akupunktur Klinik di RS Pondok Indah – Pondok Indah mengatakan terapi akupunktur dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu mengoptimalkan performa sistem reproduksi yang dapat menunjang penanganan infertilitas tersebut.
"Penanganan infertilitas yang tepat harus selalu dilakukan sesuai dengan penyebabnya," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Fimela.com.
Akupunktur medik yang dikombinasikan dengan pengobatan kedokteran modern dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan.
"Pasangan yang merasa memiliki gangguan infertilitas sebaiknya berdiskusi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum menentukan terapi penanganan gangguan kesuburan yang tepat," ujarnya.
Advertisement
Mekanisme akupuntur
Menurut penelitian, teknik akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menjalani terapi akupunktur. Teknik ini dilakukan dengan cara merangsang titik tertentu di permukaan tubuh, baik menggunakan jarum saja, elektroakupunktur (dengan bantuan listrik), laserpunktur (dengan sinar laser), maupun penyuntikan dengan cairan yang dikenal dengan akuapunktur.
Mekanisme akupunktur medik dalam mengatasi gangguan kesuburan dilakukan dengan cara:
1. Memperbaiki hormon reproduksi
2. Memperbaiki sirkulasi aliran darah ke rahim
3. Mengurangi vasokonstriksi pembuluh darah
4. Mempertebal dinding endometrium
5. Membuat pikiran lebih tenang
6. Meningkatkan sistem imunitas, dan homeostasis tubuh.
Terapi akupunktur untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan biasanya dilakukan dua kali dalam seminggu, setiap sesi membutuhkan waktu rata-rata 30 menit. Satu seri terapi terdiri dari 12 kali terapi. Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada program bayi tabung, akupunktur medik dapat dilakukan sehari sebelum dan setelah transfer embrio dilakukan.
Selama menjalani terapi atau program penanganan infertilitas, pasien disarankan memperbaiki pola hidup dengan tidak merokok, makan makanan yang bergizi dan menghindari makanan yang mengandung pengawet, menurunkan berat badan, mencegah stres, istirahat dan tidur cukup, serta berolahraga teratur seperti bersepeda dan lari ringan sekitar 30 menit sehari.
#Growfearless with Fimela