Fimela.com, Jakarta Jika Sahabat Fimela suka membuat kue, mungkin akan sering menemui resep dengan whipped cream dan heavy cream. Sama-sama krimnya, apakah kedua krim ini berbeda? Bisa dikatakan iya meskipun penggunannya hampir sama. Apa saja bedanya antara whipped cream dan heavy cream? Simak berikut ini.
BACA JUGA
Advertisement
1. Bentuk
Whipped cream: Dijual dalam tiga bentuk di pasaran, yaitu bubuk, cair dan kaleng sipa pakai. Dalam bentuk bubuk, whipped cream harus dicampur dengan air es dan dikocok menggunakan mixer. Jika sudah dalam bentuk cair, tinggal dimasukkan ke dalam kulkas agar dingin kemudian dimixer hingga mengembang.
Heavy cream: Dijual dalam bentuk cair kental seperti santan. Tidak perlu menggunakan nair es, heavy cream bisa langsung dikocok hingga mengembang.
Advertisement
2. Tekstur
Sekilas keduanya tampak sama, namun whipped cream lebih lembut dan tebal, sedangkan heavy cream lebih berbup adat dan berat. Setelah dikocok hingga mengembang, ketika dibiarkan lama, whipped cream juga lebih mudah berubah bentuk lembek dibandingkan heavy cream.
3. Kandungan lemak
Lemak susu di dalam whipped cream lebih sedikit dibanding heavy cream. Kandungan lemak susu inilah yang membuat bentuk heavy cream lebih tahan lama setelah mengembang dan dijadikan hiasan kue.
4. Penggunaan
Meski bisa menjadi pengganti satu sama lain dan sama-sama bisa dijadikan topping dan pelapis kue, namun whipped cream lebih umum digunakan sebagai topping minuman, sedangkan heavy cream sebagai bahan membuat vla kue.
5. Harga
Harga whipped cream umumnya lebih murah dibanding heavy cream karena lebih mudah ditemukan di pasaran dan lebih sering digunakan. Tidak seperti heavy cream, karena jarang bisa ditemukan di pasaran, harganya lebih mahal.
Itu dia sekian perbedaan antara whipped cream dan heavy cream. Kini sudah tak bingung lagi kan? Jika tak bisa menemukan heavy cream, bisa menggantinya dengan whipped cream kok.
#GrowFearless with FIMELA