Waspada Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening yang Diderita Ria Irawan

ringkasan

Kanker getah bening yang diderita sejak 2014 menjadi penyebab Ria Irawan meninggal dunia
Pasien dengan limfoma juga umumnya mempunyai keluhan berat badan turun

Fimela.com, Jakarta Artis Ria Irawan meninggal dunia pada Senin (6/1/20) di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Kanker getah bening yang diderita sejak 2014 menjadi penyebab ia meninggal dunia.

Kanker sendiri memang menjadi salah satu penyebab kematian yang umum terjadi pada masyarakat kita. Angka kejadiannya terus meningkat ditengah masyarakat. Peningkatan terjadi pada 1,4 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 1,79 per 100 penduduk di Indonesia pada tahun 2018.

Tak hanya Ria Irawan, kanker getah bening atau limfoma juga penyebab kematian Ustad Arifin Ilham. Dr. Ari Fahrial Syam, Akademisi dan Praktisi Klinis mengatakan pada pemeriksaan fisik dokter bisa saja menemukan pembengkakan pada liver dan limpa.

Pasien dengan limfoma biasanya juga datang dengan keluhan adanya benjolan pada leher, ketiak atau selangkangan atau pada pemeriksaan USG abdomen ditemukan adanya pembengkakan kelenjar getah bening.

"Pasien dengan limfoma juga umumnya mempunyai keluhan berat badan turun, demam tidak terlalu tinggi dan keringat malam," ujarnya kepada Fimela.com.

Penyebab kanker getah bening

kesehatan — ilustrasi dokter/Photo by rawpixel.com from Pexels

Getah bening sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu limfoma Hodgkin dan limfoma non-Hodgkin. Perbedaanya terdapat pada tipe sel getah bening yang berkembang menjadi ganas.

Penyebab kanker getah bening Hodgkin sendiri banyak ditemukan pada pria usia sekitar 20-40 tahun atau di atas 55 tahun. Memiliki daya tahan tubuh lemah akibat infeksi HIV atau penggunaan obat penekan sistem kekebalan tubuh. Menderita infeksi virus Epstein-Barr (EBV) yang dapat menyebabkan mononukleosis, hingga genetik dari keluarga.

Kanker getah bening non-Hodgkin, memiliki sistem kekebalan tubuh melemah Menderita penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis atau penyakit celiac.

Memiliki riwayat penyakit leukemia, infeksi bakteri pylori, atau infeksi virus hepatitis C dan virus Epstein-Barr (EBV), memiliki riwayat sering terpapar radiasi nuklir dan bahan kimia beracun, seperti pestisida dan herbisida Memiliki berat badan berlebih atau obesitas

Dr. Ari mengatakan secara umum untuk menghindari dari berbagai penyakit khususnya penyakit kanker, masyarakat diminta Hidup teratur, dengan menghindari gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak merokok dan tidak minum alkohol.

"Hidup tidak ngoyo dan menghindari stres berlebihan, apalagi jika sudah usia lanjut atau berumur di atas 60 tahun." tutupnya.

#Growfearless with Fimela