Fimela.com, Jakarta Memiliki kemampuan mengatur keuangan sangatlah penting untuk kita miliki. Apalagi bagi kita yang lahir sebagai generasi milenial, sebab ada banyak tantangan baru yang harus dihadapi untuk mendapat kestabilan keuangan atau kondisi finansial. Sayangnya, sejumlah faktor bisa menyebabkan generasi menghadapi kondisi finansial yang sangat buruk.
Para ahli dan peneliti menyebutkan bahwa generasi milenial adalah generasi yang lahir awal tahun 1980-an hingga awal 2000-an sebagia akhir kelahiran. Dalam buku Loving the Wounded Soul disebutkan bahwa generasi milenial adalah generasi paling terdidik sepanjang sejarah manusia. Hanya saja, generasi yang dikenal paling pintar ini memiliki kondisi finansial yang terburuk.
Advertisement
BACA JUGA
Penghasilan Rendah dan Lapangan Pekerjaan Sempit
Generasi milenial merupakan generasi yang paling dibaya rendah. Bahkan gaji sebagai pegawai baru hanya bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan dasar sehari-hari. Di antara kita mungkin saat ini sedang mengalaminya. Berusaha untuk bertahan dengan gaji yang masih rendah untuk menutupi berbagai kebutuhan yang harganya terus meroket dan melambung dari waktu ke waktu. Bahkan gaji yang kita peroleh saat ini rasanya belum sepadan dengan biaya yang kita keluarkan untuk kuliah.
Mengejar pekerjaan impian juga bukan hal yang mudah. Lapangan pekerjaan terasa semakin sempit. Peluang untuk bisa sukses bersaing di dunia kerja yang semakin berat pun makin kecil. Butuh waktu bertahun-tahun untuk mencari pengalaman sebelum akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan yang sudah lama diinginkan.
Advertisement
Banyaknya Tuntutan
Tuntutan untuk hidup stabil. Kebutuhan untuk punya rumah sendiri. Tuntutan menyelenggarakan pernikahan yang memenuhi keinginan keluarga dan berbagai pihak. Tuntutan untuk hidup stabil sementara masih harus menopang biaya hidup orangtua. Bila tidak pintar mengatur prioritas dan keuangan, maka akan menyulitkan kita untuk mengatur finansial dengan baik. Berbagai tuntutan membuat kita rentan stres dan kesulitan untuk menjaga kestabilan dalam hidup dan keseharian kita.
Banyaknya Kebutuhan
Sebagai generasi milenial, kita punya banyak kebutuhan baru yang tidak ada pada zaman sebelumnya. Sebut saja kebutuhan untuk membeli gawai atau perangkat elektronik, investasi, dan mengikuti kursus untuk mengembangkan diri dengan perkembangan zaman yang semakin cepat. Banyaknya kebutuhan membuat kita harus mengeluarkan lebih banyak biaya dan hal ini jelas butuh perencanaan yang matang.
Tuntutan utang, cicilan, tanggungan, hingga tunggakan bisa menjadi beban stres yang cukup berat bagi generasi milenial. Kondisi ini saja sudah bisa membuat kita kesulitan mengatur kestabilan kondisi finansial. Namun, bukan berarti tidak ada cara untuk bisa lebih stabil dalam mengatur keuangan. Saatnya untuk lebih melek dengan kondisi keuangan supaya semua kebutuhan bisa tercukupi dengan lebih baik lagi.
#GrowFearless with FIMELA