Fimela.com, Jakarta Berbagi penyakit dapat menyerang tubuh kita setelah banjir, seperti leptospirosis. Penyakit ini ditularkan melalui kencing tikus yang ada dalam genangan banjir.
Penularan penyakit ini masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan. Apabila kita mengalami luka terbuka pada tangan atau kaki atau mukosa mulut, maka air yang sudah tercemar dengan kotoran tikus yang sudah mengandung leptospirosis akan menularkan kita.
Advertisement
BACA JUGA
Pasien dengan leptospirosis datang dengan keluhan demam tinggi mendadak, sakit kepala, mual muntah, lemas, nyeri otot terutuma otot betis, mata merah dan timbul kuning pada mata dan kulit. BAK berubah seperti air teh. Sekilas pasien ini seperti pasien dengan infeksi hepatitis virus.
Penyakit leptospirosis sangat berbahaya jika penyakit berlanjut dengan berbagai komplikasi antara lain terjadi kerusakan ginjal, peradangan pankreas, liver, paru dan otak.
Advertisement
Cara pencegahan
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyakit ini dapat dicegah dengan:
1. Berperilaku hidup sehat dan bersih dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
2. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik agar terhindar dari tikus.
3. Mencuci tangan dan kaki serta bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah melakukan aktivitas misalnya sehabis kerja di sawah, kebun, selokan, sampah, dek rumah ketika memperbaiki jaringan listrik.
4. Memakai sepatu karet dengan ukuran tinggi dan sarung tangan karet bagi kelompok pekerja yang beresiko tinggi leptospirosis, misalnya petugas kebersihan atau orang yang tinggal di daerah banjir.
5. Membasmi tikus di rumah atau kantor.
6. Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian dari rumah, kantor, atau gedung, misalnya gudang yang diindikasi bekas kencing kuncing.
#Growfearless with Fimela