Fimela.com, Jakarta Hujan mengguyur wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sejak malam pergantian tahun 2020 hingga Rabu (1/1/2020) pagi. Akibatnya, sejumlah wilayah Jabodetabek terendam banjir dengan ketinggian beragam.
Dilansir dari Liputan6, Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya melaporkan sejumlah titik di Jakarta dan sekitarnya yang terendam banjir, melalui akun Twitter resminya, @TMCPoldMetro. Banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta mengakibatkan jalur lalu lintas terhambat.
Advertisement
BACA JUGA
Menurut laporan TMC Polda Metro Jaya, ada beberapa titik di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang terendam banjir. Seperti 30-50 cm di depan Tamini Square Jaktim, 25-40 cm di Jl. DI. Panjaitan, 25-40 cm di depan Kampus Borobudur Jl. Raya Kalimalang Jaktim, 30 cm di TL. Arion Jl. Pemuda Jaktim, Perumahan Palad Pulo Gadung Jaktim, Kampung Tengah Kramat Jati Jaktim, Jl. Marga Jaya Rawa Buaya, Jakarta Barat, 30-40 cm di Jl. P. Maluku Perummas 3 Bekasi Timur, dan 30 cm di dpn Damkar Jl. Tanjung Duren Jakbar.
Air di beberapa wilayah dalam daftar tersebut kini sudah memasuki rumah. Untuk dapat membersihkan dan membenahi rumah yang terendam banjir, perlu menunggu hingga banjir surut. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tips membersihkan dan membenahi rumah usai banjir surut.
Advertisement
1. Perhatikan Listrik dan Benda Elektronik
Ketika banjir surut dan kamu ingin membersihkan rumah dari lumpur dan bekas banjir, ada dua hal yang paling penting untuk diperiksa. Pertama, aliran listrik. Pastikan listrik dalam keadaan mati. Gunakan senter untuk penerangan saat membersihkan rumah setelah banjir surut.
Hindari juga penerangan dari lilin dan lampu minyak karena berpotensi membakar barang di dalam rumah. Selain itu, periksa aliran gas yang bisa saja rusak akibat bajir. Jangan lupa juga untuk memeriksa setiap barang elektronik di rumah jika ada kabel terkelupas atau kerusakan. Pastikan semuanya aman sebelum membersihkan rumah dan sebelum menggunakan kembali alat-alat elektronik.
2. Gunakan Antiseptik
Bukan cuma air yang menggenangi rumah, tetapi juga ada lumpur yang mengendap. Lumpur ini tidak akan ikut surut dan akan tetap tertinggal ketika banjir mereda. Untuk itu, pastikan kamu juga membersihkan rumah dengan membuang lumpur yang mengendap, menggunakan antiseptik. Sehingga, tidak ada kotoran yang tersisa yang menempel di bagian dalam rumah.
3. Keringkan Dinding
Jika lantai di area dalam rumah lebih mudah untuk dikeringkan, dinding bagian dalam justru agak sulit untuk dikeringkan dan dibersihkan dari noda. Pastikan kamu mengeringkan dinding terlebih dahulu, sebelum membersihkan nodanya. Membersihkan noda pada saat dinding masih basah justru akan memperparah kondisi.
4. Cuci Pakaian 2 Kali
Kadang, banjir datang begitu tiba-tiba sehingga lupa untuk mengamankan pakaian dan bahan-bahan kain. Akibatnya, pakaian basah dan penuh dengan lumpur. Banjir merupakan air dari hujan bercampur dengan air yang ada di sungai dan saluran air lainnya. Karena itu, pasti ada begitu banyak bakteri dan kuman yang menempel pada kain dan pakaian.
Untuk membersihkannya, pastikan kamu mencuci pakaian dan bahan kain dua kali. Gunakan deterjen untuk menghilangkan noda tanah liat dan kotoran. Ketika pencucian pertama, gunakan air dingin. Sementara pada saat pencucian kedua, gunakan air hangat untuk mengangkat noda yang menempel.
5. Karbon Monoksida
Kompor merupakan salah satu barang di rumah yang harus kamu periksa. Jika menggunakan kompor dan panggangan arang untuk memasak, jangan nyalakan di dalam ruangan. Karena panggangan jenis ini menghasilkan gas yang mematikan dan tidak berwarna dan berbau, begitu juga dengan generator portabel.
#Growfearless with FIMELA