Fimela.com, Jakarta Saat menjalin hubungan pernikahan, siapapun pasti ingin pernikahan tersebut langgeng dan bahagia selalu. Ketika suami istri bisa saling menghargai, menyayangi dan mencintai dengan baik antara satu dan lainnya, ini akan membuat pernikahan terasa makin bahagia.
Seiring berjalannya waktu, kasih sayang untuk pasangan bisa saja mengalami penurunan. Apalagi ketika dalam pernikahan tersebut telah hadir buah hati di dalamnya. Tidak sedikit orang yang akan lebih sayang dan perhatian ke anak dibandingkan ke pasangannya.
Namun tahukah dirimu, jika lebih sayang ke anak dibanding pasangan bisa saja merusak pernikahan. Mau tauhu penjelasannya? Simak di bawah ini.
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Sayang ke Anak Baik, Tapi Jangan Sampai Lupa ke Pasangan
Merasa sayang, peduli, perhatian dan cinta ke anak adalah hal yang sangat baik dan dianjurkan. Namun, jangan sampai kasih sayang ke anak ini akan membuatmu melupakan sosok pasangan. Jangan sampai kasih sayangmu ke anak ini berlebihan dan membuatmu mengabaikan pasangan.
Melansir dari laman parents.com, lebih sayang ke anak dibandingkan ke pasangan bisa merusak pernikahan. Dalam keluarga, kita diharuskan untuk menyayangi semua anggota keluarga baik itu suami pun anak dengan porsi yang sama.
Saat bayi baru lahir, banyak orang yang cenderung fokus ke bayi dan lupa pada pasangan. Kehadiran bayi tidak jarang membuat seseorang menghabiskan seluruh waktunya untuk sang anak hingga melupakan pasangan. Hal inilah yang terkadang membuat pasangan merasa cemburu dan kehilang kasih sayang dari orang yang sangat dicintainya.
Jika pasangan sudah merasa kehilangan kasih sayang, ini bisa saja menimbulkan banyak masalah baru dalam pernikahan. Alhasil, pernikahan tidak lagi terasa menyanangkan dan nyaman. Inilah yang kemudian meningkatkan risiko rusaknya tali pernikahan.
#GrowFearless with FIMELA